Tanggamus,www.lampungmediaonline.com-Pemkab Tanggamus menyatakan kebutuhan elpiji 3 kg terus mengalami peningkatkan sepanjang tahun ini. Tingginya permintaan tersebut didasari laporan distribusi yang disampaikan PT Pertamina.
Menurut Irhamsyah Kundo, Kasubag Produksi mewakili Kabag Ekonomi Suyanto, mengatakan untuk Tanggamus distribusinya sudah overload, sudah terjadi kelebihan distribusi dari kuota yang ditetapkan awal tahun lalu, dijelaskannya awalnya pada Januari lalu Tanggamus didistribusikan 756,00 metrik ton, lalu Februari turun jadi 745,90 metrik ton. Namun Maret naik 779,52 metrik ton, April turun jadi 767,76 metrik ton. Lantas Mei naik drastis jadi 843,36 metrik ton. Selanjutnya sampai Agustus jadi 871,92 metrik ton.
“Dan sejak Mei sampai Agustus distribusinya selalu di atas 800 metrik ton. Paling tinggi terjadi pada Juni karena sampai 896,28 metrik ton karena masa Idul Fitri. Dan hingga total komulatif elpiji 3 kg yang sudah didistribusikan ke Tanggamus sebanyak 6.462,12 metrik ton, beberapa bulan terakhir ini distribusi elpiji 3 kg memang terus mengalami kenaikan,”kata Irhamsyah
Ia mengaku, lonjakan kebutuhan elpiji sebenarnya tidak saja terjadi di Tanggamus tapi seluruh Indonesia. Hal itu berdasarkan rapat koordinasi di Palembang dengan seluruh daerah di Indonesia, berdasarkan rapat tersebut lanjutnya disimpulkan di seluruh daerah terjadi kenaikan. Selama ini PT Pertamina memang terus memenuhi kebutuhan kenaikan elpiji karena di lapangan kebutuhannya juga naik. Apabila dikurangi stoknya maka yang timbul adalah kelangkaan dan itu menyebabkan kenaikan harga, sehingga masyarakat menjadi resah.
“Tidak ada pengurangan distribusi dan jika di tingkat eceran masih ada harga yang tinggi kami akan koordinasikan dengan Pertamina dan agen-agen mengapa harga masih tinggi,”ujarnya.
Dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini harga elpiji sudah di atas harga biasanya. Itu terjadi di Kota Agung dan Gisting. Jika dulunya harga di eceran antara Rp 20-22 ribu untuk Kota Agung kini jadi Rp 22-25 ribu per tabung. Kemudian di Gisting antara Rp 19-20 ribu sekarang Rp 20-23 ribu per tabung.
“Kalau beberapa hari kemarin beli harganya Rp 22 ribu, itu termasuk murah, sebab ada yang Rp 25 ribu,”ujar Reni, warga Kelurahan Pasar Madang. (man)