BLAMBANGAN UMPU, LM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Waykanan, Gino Vanollie, berharap pelajar SMA sederajat di daerah itu dapat lulus ujian nasional secara berkualitas dan tidak asal lulus saja.
“Tentu kita semua berharap mencapai hasil yang lebih baik dari tahun lalu, dan bukan hanya sekadar lulus, tapi anak-anak mampu bersaing untuk menempuh pendidikan tinggi terbaik di tanah air,” kata Gino, di Blambangan umpu, sekitar 20km sebelah utara kota Bandarlampung, Selasa (6/4).
Gino yang juga Ketua Umum Forum Guru Independen Indonesia (FGII) itu berharap sukses penyelenggaraan dan sukses hasil UN di daerah itu, “Tentu untuk mencapai harapan dimaksud perlu dukungan dan kerja sama semua pihak, dalam hal ini orang tua, masyarakat, sekolah dan siswa sendiri, termasuk tim pengawas dari perguruan tinggi dan dukungan pengamanan dari aparat kepolisian,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Waykanan periode 2010–2015 berupaya memutus rantai kemiskinan dengan pembangunan sektor pendidikan berkualitas. Sejumlah langkah ditempuh dalam rangka mempercepat pelaksanaan pembangunan pendidikan, seperti menetapkan hari Rabu sebagai Hari Pendidikan Bangkit.
Pada UN tahun ini, jumlah pelajar SMA yang mengikuti UN sebanyak 2.336 siswa, madrasah aliah (MA) 544 siswa, dan sekolah menengah kejuruan (SMK) 1.252 siswa. Rinciannya, jumlah sekolah SMA 31, 24 penyelenggara, 7 sekolah menggabung, pelajar jurusan IPA 853 dan IPS 1.326. Lalu untuk MA 16 sekolah yang menjadi penyelenggara, dan 1 sekolah menggabung, pelajar jurusan IPA 42 dan IPS 502 total 544.
Kemudian untuk SMK, 13 sekolah menjadi penyelenggara dan 1 sekolah menggabung, jumlah seluruh siswa dari 12 program keahlian 1.252 orang. “Kita harus memberikan dukungan yang optimal untuk keberhasilan anak-anak kita dalam menempuh UN, dukungan dalam bentuk memberikan suasana yang kondusif dan ramah terhadap anak,” demikian Gino Vanollie. (ant/R2)