Lampung Selatan, www.lampungmediaonline.com – Terkait dengan adanya pemberitaan dari beberapa media online yang memberitakan dugaan program Bedah Rumah di Desa Tanjung Baru sejak Tahun 2018 hingga saat ini belum terealisasi, Kepala Desa (Kades)Tanjung Baru Kecamatan Merbau Mataram, Mad’supi menanggapi hal tersebut.
Menurut Mad’supi, untuk Desa Tanjung Baru sejak dirinya menjabat Kepala Desa hingga saat ini tahun 2020 DesaTanjung Baru belum pernah mendapat Program Bedah Rumah dari Pemerintah Pusat, Provinsi maunpun Pemerintah Kabupaten. Adapun Program Bedah rumah di Desa Tanjung baru pada tahun 2018 itu dari Lembaga Sosial yang bernama ASPIRASI DYLAND LAMPUNG bukan Program Pemerintah dan tidak ada keterkaitannya dengan Pemerintahan Desa (Pemdes) Tanjung Baru. “memang di tahun 2018 bedah rumah itu ada tetapi program tersebut bukan dari Program Pemerintah, itu murni kegiatan sosial Lembaga Aspirasi Dyland Lampung, bahkan untuk Kecamatan Merbau Mataram bukan hanya di Desa Tanjung baru saja, “tegas Mad’supi kepada Lampung Media, Minggu (18/10/2020)
Lembaga Aspirasi Dyland Lampung itu, kata Mad’supi, berawal dari kegitan sosial hingga bantuan bedah rumah, adapun keterkaitan Pemerintahan Desa (Pemdes) dalam kegiatan Aspirasi Dyland Lampung itu hanya sebatas membantu pembuatan berkas yang sudah ditetapkan oleh Aspirasi Dyland Lampung untuk menjadi persyaratan warga mendapat bantuan bedah rumah, seperti Foto Copy KTP, KK, Surat keterangan yang menyatakan rumah itu benar miliknya dan keterangan hak milik tanah.
” hanya persyaratan itu yang harus diketahui Kepala Desa bahkan bagi warga yang mengajukan bantuan bedah rumah Aspirasi Dylan Lampung yang belum memiliki surat keterangan status tanah, itu kita buatkan surat keterangan hak milik tanah dan itupun tanpa dipungut biaya alias gratis,” kata dia.
Perihal masalah pungutan uang, sambung Mad’supi, seperti yang di beritakan di beberapa media online, itu memang benar ada, nominalnya Rp. 200.000,- (Dua Ratus Ribu Rupiah) tidak lebih dari itu dan murni uang tersebut di peruntukan untuk proses administrasi oleh pihak Aspirasi Dyland Lampung, “salah kaprah sekali kalau di beritakan uang itu untuk Aparatur Desa, karena saya sebagai Kepala Desa tidak ikut mengurusi Program bantuan bedah rumah Aspirasi Dyland Lampung, seharusnya sebelum di beritakan Konfirmasi terlebih dahulu, telusuri dahulu, ini Program apa dan Program dari mana, jangan asal main tulis aja, ini semua kan bisa dikonfirmasikan kepada pengurus Aspirasi Dyland Lampung, la orangnya jelas dan alamatnya pun jelas, “lanjut Mad’supi.
Mad’supi menambahkan, kalau untuk yang sebenarnya, sementara ini di Desa Tanjung baru memang ada bantuan bedah rumah tapi bukan dari Program Pemerintah maupun Program Desa melainkan Program Mandiri bantuan pribadi Mad’supi. “Program itu dari saya pribadi selaku Madsupinya bukan sebagai Kepala Desa (Kades), dan Alhamdulillah sudah 4 (empat) rumah yang terealisasi, dengan tujuan agar warga yang tadinya rumahnya tidak layak huni menjadi layak huni, dan ini program rutin dari saya pribadi bukan Kepala Desanya, untuk di ketahui Ke 4 (empat) rumah tersebut ada di dusun Tegal Sari, Talang Ulu, Tanjung Baru, dan juga Balang Andang, itu silahkan dicek,” imbuhnya.
Terpisah, Junaedi selaku kaur pembangunan Desa Tanjung Baru mempertegas bahwa, program Bedah Rumah di desa Tanjung Baru pada tahun 2018 itu murni program pihak Aspirasi Dyland Lampung dan sejauh ini dirinyapun selalu koordinasi dengan pihak mereka, menanyakan terkait kapan terealisasinya program bedah rumah itu.
“Untuk di ketahui total warga Tanjung Baru yang ikut program tersebut sebanyak 30 (tiga puluh) orang, meliputi Dusun Sakal dua orang, Dusun Kampung Sawah empat orang, Dusun Way laga delapan orang, Dusun Tegal Sari dua orang, Dusun Tanjung Baru dua orang, Dusun Talang Ulu empat orang, Dusun Pasir Kupa tiga orang, Dusun Tanjung Rame tiga orang dan Dusun Sukamanah dua orang,” paparnya.
Sementara, kata Junaedi, terkait dengan adanya pemberitaan dibeberapa media online yang menitik beratkan pada praduga program Bedah Rumah di Desa Tanjung Baru tahun 2018 silam yang belum juga terealisasi, yang sebenarnya, itu Program salah satu lembaga Sosial yang bernama Aspirasi Dyland Lampung dan bukan Program Pemerintah, yang membawa program itu ke Desa Tanjung Baru adalah ZULPIAN HANIF jadi dari pihak merekalah (Aspirasi DYLAND Lampung.red) yang langsung berurusan dengan masyarakat terkait program bedah rumah yang mereka bawa itu. Bahkan, sebelumnya Aspirasi Dyland Lampung sudah pernah mengadakan program pengobatan gratis, dan sudah pernah juga membagikan Kursi Roda.
“Nah, kebetulan kalau program itu memang untuk masyarakat kenapa tidak, dari manapun sumbernya ya ambil, kan gitu, mungkin Program Aspirasi Dyland Lampung terkait bedah rumah bukan hanya di Desa Tanjung Baru aja, coba cek di desa lain di Kecamatan Merbau Mataram
pasti akan sama halnya seperti Desa kami, pasti belum terealisasi juga,” kata dia
Sementara Kalau perkara uang pungutan itu memang ada, dan nominalnya benar RP. 200.000,- (Dua Ratus Ribu Rupiah) namun itu bukan untuk Pemerintah Desa (Pemdes) itu murni untuk proses administrasi dari Pihak Aspirasi Dyland Lampung, kalau masalah pungutan RP. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah) itu tidak ada bahkan untuk wilayah dusun waylaga itu uang pribadi junaedi untuk menalangi nya.
“Karena demi membuktikan bahwa program Bedah Rumah itu ada, ya saya talangi sebab mereka (Warga. red) nggak ada uang. Maka saya talangi RP. 2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) untuk sepuluh warga waktu itu, ini boleh di cek dan ditanya kepada 10 (sepuluh) orang tersebut,”pungkasnya.
Hal senada juga dijelaskan oleh Kepala Dusun (Kadus) Kampung Sawah, Suharta, bahkan sebelumnya warga yang mau ikut Program bedah rumah itu oleh Aspirasi Dylan Lampung dikumpulkan dirumahnya dan juga langsung bertemu dengan pihak Aspirasi Dyland Lampung. “Warga dikumpulkan dirumah saya itu yang minta pak Zulpian Hanif dari Aspirasi Dyland Lampung dan warga ketemu langsung dengan Zulpian Hanif, saat itu ada juga warga yang langsung menyerahkan uang Rp. 200 ribu langsung ke pak Zulpian Hanif, kalau katanya warga ada yang membayar Rp. 500 ribu itu tidak benar, tidak ada itu. “jelasnya. (Arif)
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
