JKN-KIS Bantu Inah Sembuh Dari Maag Kronis

Lampung Utara,www.Lampungmediaonline.com-Memiliki riwayat penyakit maag kronis sejak usia dini mengharuskan Inah (36) menjalani pengobatan secara rutin ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang optimal. Meski telah menjaga pola makan dan gaya hidup sehat, terkadang maag kronis yang diidapnya ini bisa menyerang kapan saja. Beruntung bagi Inah karena telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sejak lama. Menurutnya, tanpa JKN-KIS, Inah tidak tahu berapa biaya yang telah ia habiskan hanya untuk mengobati penyakit lambungnya ini selama bertahun-tahun.

.

“Kalau maag saya kambuh rasanya benar-benar nggak tertahankan sakitnya. Nyeri ulu hati, mual, muntah, pusing dan lemas sekali. Beberapa kali bahkan saya harus ke UGD saking nggak kuat nahan sakit. Coba kalau nggak ada KIS, gimana nasib saya,” tutur Inah pada Tim Jamkesnews, Senin (28/06).

.

Inah mengakui bahwa dengan menajdi peserta JKN-KIS, telah mememberikan keringan ekonomi dirinya dan keluarga. Ia mengaku tak keberatan mengikuti prosedur pelayanan dalam Program JKN-KIS karena menurutnya alur pelayanan yang ada memang diciptakan sedemikian rupa agar proses pelayanan kesehatan menjadi tertib dan lancar.

.

“Selama kita mau mencari tahu sih saya rasa prosedur pelayanan kesehatannya tidak membingungkan kok. Apalagi untuk keadaan darurat kita dipersilahkan untuk langsung datang ke rumah sakit. Pelayanan kesehatannya saya rasa sudah cukup baik walaupun tentu saja mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik,” lanjut Inah.

.

Inah memberi contoh saat dirinya terserang tifus beberapa bulan yang lalu. Setelah merasakan demam selama 1 minggu, Inah memutuskan untuk ke UGD rumah sakit karena merasa kondisi kesehatannya tidak mengalami perbaikan.

.

“Setelah di cek semuanya, dokter memutuskan saya harus rawat inap karena saya terinfeksi tifus. Prosesnya tidak berbelit-belit, saya juga dirawat dengan baik oleh pihak dokter yang bertugas. Sama sekali tidak dibedakan walaupun saya menggunakan KIS,” kenang Inah.

.

Lima hari lamanya Inah dirawat hingga kesehatannya pulih, dan saat pulang ia tidak dikenakan biaya tambahan sepeserpun.

“Ini yang membuat saya semakin bersyukur memiliki KIS. Asal sesuai prosedur dan indikasi medis tenang aja, semua pasti dijamin kok. Kecuali kalau pasien mau naik kelas rawat ya, kalau itu ada perhitungannya sendiri,” katanya.

.

Sudah merasakan sendiri manfaat dari Program JKN-KIS membuat Inah selalu mengingatkan keluarga dan tetangga-tetangganya untuk segera mendaftarkan diri menjadi Peserta JKN-KIS dan juga rutin membayar iurannya setiap bulan.

.

Inah berharap kedepannya BPJS Kesehatan akan semakin maju dan menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat Indonesia.(*)