Jelang ASEAN Summit 2023, Pemerintah Promosikan Semua Wisata Labuan Bajo
Oleh : Haikal Fathan Akbar
Menjelang pelaksanaan event internasional yang diadakan di Indonesia, yakni KTT ASEAN Summit 2023, Pemerintah RI terus menggencarkan upaya promosi pada semua sektor wisata di kawasan Labuan Bajo. Promosi tersebut ditujukan agar seluruh mata dunia bisa mengenal bagaimana keindahan yang dimiliki oleh wilayah itu.
Seluruh aktivitas wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan juga di Taman Nasional (TN) Komodo dipastikan tetap akan buka seperti biasa, meski ada penyelenggaraan event bertaraf internasional, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit ke-42 pada tahun 2023, yang mana Indonesia didapuk sebagai ketua sekaligus tuan rumahnya.
Lantaran event pertemuan para kepala negara dan juga para pejabat tinggi negara dari negara-negara di kawasan ASEAN tersebut diselenggarakan di Indonesia, kemudian sudah ditetapkan pula bahwa kawasan Labuan Bajo sebagai wilayah yang akan menjamu seluruh tamu delegasi asing, yang mana tentunya akan banyak delegasi asing akan hadir ke Labuan Bajo, maka semua aktivitas pariwisata di kawasan tersebut ternyata dinyatakan tetap dibuka selama perhelatan pertemuan tersebut.
Kepastian tetap dibukanya kawasan wisata di Labuan Bajo, sebagaimana Badan Pelaksana Otorita Labuan Flores (BPOLBF) sebagai panitia lokal telah memastikan bahwa memang kawasan di Labuan Bajo akan tetap dibuka seperti biasanya. Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Labuan Flores (BPOLF), Shana Fatina menjelaskan hal tersebut.
Kemudian, dirinya melanjutkan bahwa meski sejatinya penyelenggaran KTT ASEAN Summit 2023 baru akan dihelat pada tanggal 9 hingga 11 Mei 2023 mendatang, namun ternyata dampak positif sudah bisa dirasakan pada seluruh kawasan Labuan Bajo termasuk juga untuk seluruh masyarakat sekitar.
Bagaimana tidak, pasalnya tingkat pemesanan hotel, homestay hingga sarana transportasi seperti kapal wisata mengalami kenaikan yang signifikan. Shana Melaporkan bahwa setidaknya untuk saat ini, peningkatan jumlah pesanan tersebut telah mencapai angka 50% (persen).
Data tersebut diperolehnya dari hasil pengecekan langsung di lapangan, dan bahwa memang semua kapal dan homestay pada tanggal dihelatnya KTT ASEAN Summit 2023 seluruhnya sekitar 50 persen sudah dibooking oleh para wisatawan.
Bukan hanya sekedar sektor pariwisata saja, namun Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Flores tersebut kemudian juga berharap agar para pelaku pada sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal di wilayah tersebut agar bisa mempersiapkan seluruh produk andalan mereka untuk bisa menyambut seluruh tamu delegasi dari berbagai negara.
Untuk tujuan terus bisa mempromosikan sektor UMKM lokal pula selain sektor pariwisata di Labuan Bajo, kemudian Shana mengimbau supaya para pelaku UMKM bisa menunjukkan kualitas dan kuantitas mereka, sehingga jangan sampai nantinya ketika ada wisatawan yang membeli produk UMKM mereka, membuat kecewa para pembeli dan justru kehabisan produk.
Tidak bisa dipungkiri pula bahwa memang ajang penyelenggaraan KTT ASEAN Summit ke-42 pada tahun 2023 mendatang sekaligus juga menjadi momentum terbaik untuk bisa membuka pasar pariwisata agar menjadi jauh lebih luas lagi. Maka dari itu, sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di kawasan Labuan Bajo bisa terus dipromosikan.
Shana Fatina kemudian menambahkan bahwa tentunya selama 3 (tiga) hari kegiatan di Labuan Bajo tersebut berlangsung, maka menurutnya hal itu tentu mampu untuk menjadi ajang promosi atas bagaimana keindahan alam dan juga sektor pariwisata yang dimiliki oleh Labuan Bajo. Bahkan dirinya meyakini bahwa setelah penyelenggaraan KTT ASEAN Summit 2023, banyak diantara tamu delegasi asing akan kembali berkunjung ke Indonesia, khususnya di Labuan Bajo bahkan akan kembali dengan turut serta membawa keluarga serta kerabat mereka untuk melakukan liburan dan berwisata.
Hal tersebut lantaran memang semua pihak sudah tidak bisa menafikan mengenai bagaimana keindahan alam yang berada di Labuan Bajo, sehingga sekali orang melihatnya saja, maka akan langsung jatuh cinta dengan pesona alam yang dimiliki oleh kawasan wilayah tersebut.
Perhelatan KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Provinsi NTT tersebut pada bulan Mei 2023 mendatang memang diharapkan mampu untuk memicu kunjungan hingga sebanyak 1,1 juta wisatawan mancanegara ke kawasan destinasi wisata super prioritas Indonesia.
Adanya target jumlah wisatawan yang berkunjung hingga di angka 1,1 juta tersebut memang sudah beriringan dengan bagaimana pembangunan infrastruktur termasuk Jalan Bajo menuju ke Golo Mori yang beberapa waktu lalu telah diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi.
Dunia internasional memang harus mengetahui bagaimana keindahan alam dan sektor pariwisata yang dimiliki oleh Labuan Bajo. Maka dari itu, Pemerintah RI terus berupaya dan mendorong agar terjadi promosi sebesar-besarnya pada seluruh wisata di kawasan tersebut, utamanya menjelang perhelatan KTT ASEAN Summit 2023.
)* Penulis adalah kontributor Vimedia Pratama Institute