Liwa,LM-Kondisi jalan provinsi yang menghubungkan Liwa–OKU di Lampung Barat memprihatinkan. Pasalnya, di belasan titik terdapat lubang mengangah menyerupai kubangan kerbau.
Bahkan lubang-lubang di jalan itu telah banyak memakan korban akibat kecelakaan terutama sepeda motor. Untuk itu warga yang tinggal di sekitar jalan rusak tersebut berharap agar segera diperbaiki.
“Jalan ini sudah lama rusak parah bahkan lubangnya semakin dalam karena tergenang air. Jalan disini juga sudah banyak menyebabkan orang melintas menjadi kecelakaan terutama sepeda motor,” kata Joyo warga setempat, Senin (10/2).
Pernyataan yang sama juga disampaikan sejumlah anggota DPRD Lampung Barat, Zeflin Erizal (PKB) dan Heri Gunawan (Demokrat). Keduanya kemarin juga meminta agar pemerintah provinsi segera mengambil langkah yaitu melaksanakan perbaikan jalan provinsi yang menghubungkan Liwa–OKU terutama di titik-titik yang rusak tersebut.
Menurutnya, jalan penghubung Liwa–OKU yang rusak parah tersebut terdapat di belasan titik mulai dari lingkungan Bedeng. Di lingkungan Bedeng Pekon Padang Cahya hampir disemua titik mengalami rusak berat sejak beberapa tahun ini tetapi belum mendapat pemeliharaan.
Selain dilingkungan Bedeng, kerusakan parah juga teradi di Pekon Balak (Sukau), Sebelat (Sukau), Kebun Cengkeh (Sukau), Buay Nyerupa (Sukau), di Pagar Dewa (Sukau) dan lain sebagainya. Jika tidak segera diperbaiki maka kerusakan akan semakin parah.
Zeflin mengatakan, seharusnya jalan provinsi tersebut setiap tahunya mendapat pemeliharaan untuk tambal sulam dan tebang tebas. Namun sejak beberapa tahun ini jalan tersebut tidak dilaksanakan pemeliharaan sama sekali sehingga kondisinya selain rusak parah juga di kiri kananya banyak belukar yang mengganggu jarak pandang.
Untuk itu pihaknya meminta agar Dinas PU provinsi segera melakukan memperbaiki titik kerusakan jalan provinsi tersebut minimal melaksanakan pemeliharaan. Selain menangani kerusakan jalan tersebut, pihaknya juga berharap agar pembangunan jalan disertai dengan pembuatan drenase/siring pembuangan air apalagi di Liwa ini curah hujanya cukup tinggi. Jika pembangunan jalan tidak disertai dengan pembangunan siring maka air akan menggenangi jalan yang dapat berdampak kepada daya tahan bangunan jalan itu sendiri. (lp/R4)