Geliat Lamsel

Ironis,Sejumlah Proyek Di Lamsel Tidak Sesuai Perencanaan

foto istimewa:Camat Way Sulan Tri .M bersama Dewan Akbar Gemilang sedang meninjau lokasi proyek

Lampung Selatan.www.lampungmediaonline.com-Sejumlah proyek ratusan juta hingga miliaran rupiah menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017 lalu, yang beralokasi di Kecamatan Way Sulan Kabupaten Lampung Selatan sudah 100 persen selesai.

Dimana sejumlah proyek tersebut di kerjakan oleh para kontraktor (rekanan) melalui sistim penunjukan langsung maupun pemilihan langsung.Diantaranya Peningkatan jalan s/d jalan latasir lingkar desa Mekar Sari dengan nilai pagu Rp.900 juta,peningkatan jalan s/d latasir jalan lingkar puskesmas Way Sulan dengan nilai pagu Rp.500 juta dan lain-lain.

Dari sejumlah proyek tersebut,ironisnya terdapat proyek Pembangunan jembatan di Dusun Kali Duren Desa Karang Pucung Kecamatan Way Sulan dengan nilai pagu Rp.3 M yang terus mendapat sorotan. Tercium bahwa perencaan awal tak sesuai dengan apa yang dipraktektan di lokasi pekerjaan proyek.

Dari pantauan dilokasi pekerjaan proyek ,dari sejumlah pengakuan warga bahwa pembangunan infrastruktur jembatan tersebut tidak memuaskan warga.

Menurut salah satu anggota DPRD Lampung Selatan ,Akbar Gemilang saat dikonfirmasi Lampung Media Online menyoroti sejumlah proyek di Kecamatan Way Sulan terkait pembangunan jembatan yang di duga asalan- asalan tersebut mengatakan,beberapa proyek APBD di Way Sulan seperti lepas dari pantauan, sebab infrastruktur berupa jembatan maupun jalan dinilai tak memuaskan warga.

“Setelah saya kunjungi beberapa waktu lalu, kemudian menanyakan perencanaan awal ke DPU Lamsel, memang jembatan itu keluar dari perencanaan awal sehingga memicu ketidakpuasan warga,” kata akbar yang juga dewan dari Dapil Kecamatan Way sulan itu, minggu(14/1).

Dirinya mengatakan, realitanya fondasi jembatan itu lebih ditinggikan oleh rekanan. Itu lanjutnya inisiatif rekanan sendiri, akibatnya terlihat beberapa kejanggalan pada bangunan tersebut. Bahkan kata dia, bila diperhatikan secara seksama jembatan itu terkesan sedikit melengkung lantaran ketinggian fondasi.

“Kalau diperhatikan memang kondisinya sedikit melengkung, akibat menabrak perencanaan itu akhirnya talut penyangga badan jalan menuju jembatan menjadi korbannya,” ungkapnya.

Politisi dari Fraksi Golkar ini menegaskan, diperlukan sikap kritis untuk mewujudkan harapan warga agar pembangunan yang berada di pelosok daerah sama dengan yang ada di pusat daerah.

“Seharusnya ada teguran sebelum PHO, jangan dulu di PHO kalau kenyataannya justru merugikan warga juga Pemkab,” imbuhnya.

Iyung (28) warga Karang Pucung menuturkan setidaknya ada dua titik yang riskan mengalami kerusakan lebih lanjut. Pertama, kerusakan tepat berada di pangkal jembatan yang dinilai tak sesuai spek hingga menyebabkan keretakan. “Sudah retak, padahal baru selesai, akhir tahun lalu,” kata dia .

Namun sayangnya,hingga berita ini diterbitkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Lampung Selatan saat hendak ingin dikonfirmasi sulit untuk dihubungi.

Diketahui pihak rekanan adalah PT.Bumi Lampung Persada sebagai pelaksana proyek dan CV.Mitra Paksi sebagai pengawas pembangunan jembatan penghubung lamsel dan lamtim tersebut.(sior)

LAMPUNGMEDIAONLINE.COM adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp / Hp: 0721370156 / 081379029052
E-mail : redaksi.lampungmedia@gmail.com

Copyright © 2017 LampungMediaOnline.Com. All right reserved.

To Top