PRINGSEWU www.lampungmediaonline.com – Ibu Rumah Tangga mendominasi warga Kabupaten Pringsewu yang terkonfirmasi positif Covid-19, yakni mencapai 37,7%. Sedangkan untuk jenis kelamin wanita mencapai 59%.
Hal tersebut merupakan kesimpulan berdasarkan analisis data Sistem Informasi Surveilans Epidemiologi (SISUGI) atas kasus konfirmasi positif Covid-19 terbanyak di Kabupaten Pringsewu.
Sementara UPT Puskesmas Banyumas merupakan asal kasus terbanyak, mencapai 16 kasus Covid-19. Sedangkan untuk kelompok usia, yakni antara 50-59 tahun (28,3%).
Kesimpulan tersebut disampaikan dr.Avi dari Dinas Kesehatan setempat, pada Rapat Koordinasi Penanganan Penyebaran Covid-19 di Ruang Rapat Sekda Kabupaten Pringsewu, Jumat (21/05/21).
Rapat tersebut dipimpin Wakil Bupati Pringsewu DR.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA didampingi Wakapolres Pringsewu Komisaris Pol. Leksan Aryanto dan perwakilan dari Kodim 0424. Serta dihadiri Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Malian Ayub, SE, MM, Kadis Kesehatan Pringsewu dr.Ulinoha, Kepala Pelaksana BPBD Edi S.Pamungkas, S.Sos., MM, Kepala Satpol-PP Ibnu Harjianto, S.Pd., MM, Kadis Perhubungan M.Khotim, S.Pd., SE, Kabag Hukum Ihsan Hendrawan, SH, MH, Direktur RSUD Pringsewu dr.Nofli beserta
para direktur RS Swasta se-Kabupaten Pringsewu.
Lebih lanjut dipaparkan dr.Alvi, bahwa gejala terbanyak yang dirasakan oleh pasien Covid-19, yakni batuk, lemas dan pilek, dengan kondisi penyakit penyerta terbanyak berupa hipertensi. Sementara rasio jumlah kasus konfirmasi dan kontak erat rata-rata 1:3.
Kemudian, untuk kontak erat terbanyak ditemukan pada kelompok umur 20-29 tahun (23,8%). Sementara 43% masih dalam pemantauan, serta 90,5% kontak berasal dari klaster keluarga, dan 81,4% kontak melakukan aktivitas serumah dengan kasus.
Wakil Bupati Pringsewu berharap seluruh jajaran Pemerintah Daerah dan instansi terkait beserta para stakeholders untuk senantiasa kompak dan meningkatkan kebersamaan dalam upaya penanganan Covid-19.
Sementara itu, Wakapolres Pringsewu Komisaris Pol. Leksan Aryanto mengharapkan seluruh pihak untuk lebih aware dalam merespons setiap laporan dari masyarakat terkait penanganan Covid-19. Sekaligus mengajak bersama-sama berkomitmen agar Pringsewu yang saat ini berada di zona oranye segera turun menjadi zona yang lebih baik.
Kadis Kesehatan Kabupaten Pringsewu dr.Ulinoha menjelaskan bahwa digunakannya aplikasi SISUGI, adalah untuk dapat menganalisa data-data yang diinput agar dapat dilakukan penanganan secara lebih baik. Diungkapkan dr.Ulinoga, bahwa aplikasi SISUGI saat ini baru dilaksanakan oleh Pemkab Pringsewu dan Pemkot Bandar Lampung. (Wen)