Lampung Barat, lampungmediaonline.com – Lomba Asah Terampil Antar Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan rangkaian acara untuk memeriahkan HUT ke-25 Kabupaten Lampung Barat di selenggarakan di GSG Nata Maghga Pemda Lampung Barat, Rabu, 21 September 2016 oleh Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Lampung Barat.
Lomba asah terampil ini diikuti oleh 15 Kelompok tani dan 15 Kelompok Wanita Tani (KWT) Se-Kabupaten Lampung Barat, masing-masing kelompok terdiri dari 3 peserta yang merupakan duta dari masing-masing Kecamatan. Kegiatan yang bertujuan untuk memacu dan memotivasi Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Kelompok Tani dalam berusaha sesuai dengan petunjuk teknologi pertanian ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Lampung Barat Drs. Hi. Makmur Azhari, Rabu (21/9/2016).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lampung Barat mengatakan “Kegiatan lomba asah terampil ini sangat bermanfaat untuk mengukur tingkat kemampuan kelompok tani dalam mengadopsi pengetahuan dan teknologi dibidang pertanian. Kemampuan kelompok tani dalam mengadopsi pengetahuan dan teknologi pertanian juga akan jadi tolak ukur keberhasilan penyuluh dalam melakukan pembinaan petani”.
Makmur Azhari juga meminta kepada pihak kecamatan yang ada di lampung barat untuk lebih memperhatikan petani. Demikian juga dengan penyuluh pertanian yang setiap kegiatan harus diback-up mengingat kiprahnya juga untuk petani dan kemajuan pertanian di sejumlah kecamatan. Para petani pasti ingin maju dan ingin mendapatkan hasil yang maksimal, tetapi banyak petani yang belum mengetahui jalannya sehingga kita sebagai pemerintah memberi pemahaman dan peluang yang sebesar-besarnya kepada petani agar bisa sejahtera dan tidak ada lagi petani yang kekurangan.
Diakhir sambutannya, Wabup menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak yang peduli dalam mensukseskan lomba asah terampil antar kelompok tani dan kelompok wanita tani (kwt). sehingga acara tersebut dapat berjalan secara maksimal.
BALIKBUKIT – Kementrian Pertanian bekerjasama dengan IDH Global Coffee Platform (GCP) dan Scopi menggelar pelatihan Pelatih Utama (Master Trainer) Nasional Kurikulum dan Manual Pelatihan Budi Daya Berkelanjutan dan Pasca Panen Kopi Robusta di aula Hotel Pertama Kecamatan Balikbukit Lampung Barat (Lambar) hari ini Rabu (21/9).
Peserta berasal dari perwakilan peserta dari sentra-sentra produsen Kopi Robusta di Indonesia yaitu perwakilan dari pemerintah, LSM, perusahan Kopi dan petani kader ahli, yang beradsal dari berbagai daerah di Indonesia bahkan berasal dari papua, dengan komposisi 80 persen dari pemerintah dan sisanya dari luar pemerintah akan berkumpul di hotel tersebut untuk mengikuti pelatihan.
Senior Coffe and Cocoa Program Manager Indonesia IDH GCP Imam Suharto mengatakan, nasional kurikulum dan manual pelatihan kopi robusta berkelanjutan ini telah di luncurkan oleh Kepala Badan Pusat Pelatihan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM)-Kementerian Pertanian RI bersama dengan Deputi Bidang Koordinasi Pertanian dan Pangan-Kementerian Koordinator Perekonomian RI pada 2 Mei 2016 lalu.
”Nasional Kurikulum dan Manual Pelatihan Kopi Robusta Berkelanjutan ini merupakan satu-satunya kurikulum dan manual pelatihan nasional yang disusun dengan melibatkan berbagai pemangku kepetingan dari sektor perkopian nasional, pelaku pasar internasional, pemerintah, dan mitra kerja pemerintah,” ungkapnya.
Terusnya, sebagai tindaklanjut dari peluncuran pedoman pelatihan ini, SCOPI berkerjasama dengan pemerintah provinsi dan daerah telah menandatangani Memorandum Saling Pengertian (MSP) pengembangan Kopi Robusta.
”Salah satu program kerjasamanya adalah Program Pelatihan dengan mengacu pada Nasional Kurikulum dan Manual Pelatihan Kopi Robusta Berkelanjutan. Ini merupakan pelatihan di Provinsi Lampung tepatnya di Lambar ini merupakan pelatihan angkatan II yang digelar,” ungkapnya.
Tambahnya. dengan adanya pelatihan Master training tersebut diharapkan berdampak pada pertambahan dua kali lipat produktivitas dan tiga kali lipat kualitas Kopi Robusta Indonesia. Pencapaian peningkatan produktivitas dan kualitas kopi ditargetkan dapat meningkatkan.(trs)