Lampung Selatan, www.lampungmediaonline.com – Mundurnya stafsus bupati secara mendadak, disaat H. Hendri Rosyadi, SH, MH, memantapkan diri sebagai calon bupati melalui perahu PDIP cukup mengundang pertanyaan. Bahkan, ada yang mengkaitkan dengan sistim anggaran yang akan diterima stafsus (staf khusus) bupati kedepan, dikarenakan Hendri Rosyadi tercatat sebagai Ketua DPRD Lamsel. Tiga stafsus yang mengundurkan diri secara serempak dan mendadak itu adalah Syahirul Alim, Edy Stiawan, dan Firdaus KH.
Terkait itu, Firdaus yang berhasil dimintai penjelasannya membantah jika terkait kepastian Hendri Rosyadi sebagai calon bupati. “itu kebetulan saja, tak ada kaitannya. Secara niatan saya sudah sejak 4 bulan sebelumnya ingin mundur tapi resmi mundur sejak Senin (kemarin,red),” jelas Firdaus ke media ini melalui pesan singkat whass up, Selasa pagi (17/9). Terpisah, pada hari yang sama, Edi Stiawan mengaku pengunduran diri sebagai stafus bupati dikarenakan ingin menjaga netralitas dalam Pilkada mendatang. “Ini demi netralitas birokrasi, bro,” sebutnya singkat. Sementara itu, Syahirul Alim hingga berita ini diturunkan belum memberikan jawabannya.
Sedangkan, Mantan Anggota DPRD Lamsel yang tak mau disebutkan mengaku telah mendengar tentang mundurnya stafsus bupati secara mendadak dan kompak ketiganya. “Namun, yang perlu di perjelas, mundurnya stafsus itu mundur sebagai Stafsus bupati atau Stafsus Nanang. Ini perlu dipahami dulu, bila mundur sebagai Stafsus bupati maka jelas selama ini statusnya sebagai honor daerah atau THLS, namun bila sebagai Stafsus Nanang maka jelas selama ini tidak jelas dasar hukum pengangkatan Stafsus tersebut,” jelasnya melalui sambungan teleponnya ke media ini.
Selanjutnya, mantan pejabat PNS Lamsel yang sudah banyak makan asam garam, mengaku cukup penasaran dengan keberadaan stafsus di Pemkab Lamsel selama ini. “Pengunduran diri itu bebas bebas aja, namun yang jadi masalah itu organiknya resmi atau tidak. Kalsu mundur personil pegawainya banyak yang bisa menggantikan. Apalagi, sekarang lapangan kerja kurang dan banyak yg mau gantikan. Nah saat ini organiknya yang perlu dipahami, resmi atau tidak?,” jelasnya. (Sof)
