Wonosari Gunungkidul, lampungmediaonline.com– Kisah pulangnya mbah Waluyo (62), Kakek asal Kampung Suryoputran PB/48, Kecamatan Kraton, Yogyakarta, yang membuat geger setelah dinyatakan meninggal lebih dari setahun lalu terkuak.
Betapa tidak, pada Senin (19/9/3016) kemarin, hasil tes DNA kakek yang berprofesi menjadi tukang becak yang dikeluarkan Forensik Mabes Polri itu cocok.
Hal itu disampaikan secara resmi oleh Polres Gunungkidul. “Berdasarkan hasil forensik yang kami terima kemarin, benar kakek tersebut adalah mbah Waluyo. Pria yang sebelumnya diduga menjadi korban lakalantas.”kata Kapolres Gunungkidul, AKBP. Nugrah Trihadi, Selasa (20/9/2016).
Dilangsir dari lensamedia.co (grub lampungmediaonline.com) cerita mbah Waluyo menjadi korban tewas dalam lakalantas di Gading, Playen, Gunugkidul bermula ketika keluarga melihat informasi di Facebook tentang kecelakaan di daerah Gading, Wonosari, Gunungkidul, pada 1 Mei 2015. Keluarga meyakini korban kecelakaan itu adalah Waluyo yang “merantau”. Kemudian keluarga merawatnya di RS Sardjito Yogyakarta. Namun 6 hari setelah dirawat dia meninggal.
Lalu, pada Selasa (2/8/2016), Waluyo tiba-tiba muncul. Hal itu membuat keluarga dan warga sekitar heboh. Setahu mereka, Waluyo dimakamkan di tempat kelahirannya, Desa Suren, Patalan, Jetis, Bantul.
Polisi juga kaget. Karena itu, mereka datang ke rumah Waluyo. Hingga pukul 10.00 WIB, mereka masih ditemui Waluyo di ruang tamu. Sementara, istri dan anak berada di belakang rumah.
Waluyo tampak sehat. Bahkan segar bugar. Ia mengenakan jaket hitam dan kaos oranye. Jadi, siapa meninggal lebih dari setahun lalu dan teridentifikasi sebagai Waluyo masih misterius. (Aw)