Lampung Tengah, www.lampungmediaonline.com – Pertikaian disebabkan karena menyalakan petasan oleh seorang anak di dekat rumah tetangganya, mengakibatkan saling bacok dua bapak di Lampung.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Negara Bumi Udik, Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah.
Dua bapak dari keluarga yang berbeda terlibat dalam pertengkaran tersebut, yang berujung pada luka bacok tiga orang dan mendapat perawatan insentif di rumah sakit setempat.
Menurut keterangan Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Nikolas Bagas Yudhi, peristiwa tragis tersebut terjadi pada Rabu (13/3/2024).
“Ada tiga korban yang mengalami luka serius dan saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit,” ujarnya, Kamis (14/3/2024).
Insiden tersebut berawal ketika seorang anak dari keluarga AK menghidupkan petasan di sekitar rumah tetangganya, MY.
“Namun, MY merasa tidak senang dengan bunyi petasan tersebut, sehingga ia menegur dan mengancam anak AK,” jelas Nikolas, dilansir kumparan.
Anak tersebut kemudian menangis dan melapor kepada ayahnya, AK. Mendengar laporan tersebut, AK langsung mendatangi rumah MY untuk mencari tahu alasan di balik teguran tersebut.
Namun, tidak puas dengan penjelasan MY, AK pulang ke rumahnya, mengambil golok, dan meminta bantuan kakaknya, RB alias HB.
Bersama-sama, AK dan HB kemudian kembali ke rumah MY. Namun, pada saat kedatangan mereka, MY sudah bersiap dengan sebilah pedang.
Pertengkaran mulut antara keduanya berubah menjadi baku hantam, hingga ketiganya mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit.
Nikolas menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa dua bilah senjata tajam jenis laduk beserta sarungnya, serta satu pasang sandal jepit yang terkena percikan darah.
Saat ini situasi di kampung telah kondusif, sementara ketiga korban masih dalam perawatan di rumah sakit.
Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga akan pentingnya penyelesaian konflik secara damai dan bijaksana, serta mengingatkan betapa bahayanya penggunaan senjata dalam pertengkaran sehari-hari.
Semoga kejadian ini menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan keamanan di Kampung Negara Bumi Udik. (*)
