Gas LPG vs Gas Bumi, Mana yang Lebih Ekonomis?

Penulis: Alaudin Albar, Rusita, S.Hut., M.P
Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Energi merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari, khususnya untuk aktivitas rumah tangga seperti memasak. Di Indonesia, dua jenis gas yang paling sering digunakan adalah LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan gas bumi. Walaupun keduanya berfungsi serupa, terdapat perbedaan dalam hal distribusi, harga, dan ketersediaan. Menurut saya, penting bagi masyarakat untuk mengetahui mana yang lebih menguntungkan dari segi ekonomi agar bisa memilih secara bijak. Berdasarkan analisis biaya, kemudahan penggunaan, dan keberlanjutan, saya meyakini bahwa gas bumi merupakan pilihan yang lebih ekonomis dibandingkan LPG, terutama untuk penggunaan jangka panjang.

Gas bumi disalurkan langsung ke rumah-rumah melalui jaringan pipa, sehingga pengguna tidak perlu membeli tabung atau membayar biaya tambahan untuk pengangkutan. Sebaliknya, LPG dikemas dalam tabung dan harus didistribusikan melalui pengecer, yang membuat biayanya lebih tinggi. Jika dibandingkan, biaya penggunaan gas bumi per meter kubik cenderung lebih rendah dibandingkan dengan harga isi ulang LPG per kilogram. Selain itu, penggunaan gas bumi lebih praktis karena aliran gas bersifat terus-menerus dan pemakaian tercatat secara digital, sehingga tidak perlu repot mengganti tabung atau khawatir kehabisan gas saat memasak. Efisiensi ini sangat menguntungkan, terutama bagi keluarga yang sering memasak.

Namun, saya juga menyadari bahwa jaringan gas bumi belum tersedia di semua daerah. Di wilayah yang belum terjangkau, LPG masih menjadi alternatif utama karena dapat digunakan tanpa memerlukan infrastruktur tambahan. Meski begitu, apabila jaringan gas bumi sudah tersedia, beralih ke gas bumi akan jauh lebih hemat dari sisi biaya.

Dengan mempertimbangkan semua aspek tersebut, saya menyimpulkan bahwa gas bumi merupakan pilihan yang lebih ekonomis dan efisien dibandingkan LPG, terutama di daerah yang sudah memiliki jaringan pendukung. Selain lebih murah dan praktis, gas bumi juga mendukung ketahanan energi nasional. Oleh karena itu, saya berharap pemerintah terus memperluas jaringan gas bumi agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.

Print Berita