Fakultas Kedokteran Unisma Baiat 17 Dokter Muslim

Malang, www.lampungmediaonline.com – Sebanyak 17 dokter mengikuti Baiat Dokter Muslim Fakultas Kedokteran Unisma periode XXXI, Sabtu (15/10). Sebelumnya, belasan dokter tersebut telah lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD), sehingga mereka dapat mengikuti pembaiatan.

Dekan FK Unisma dr Rahma Triliana M Kes PhD FK Unisma menyampaikan apresiasinya kepada 17 dokter yang dibaiat tersebut. Sebab para dokter muda ini telah berjuang hingga titik saat ini. Mulai dari keringat dan air mata pun telah keluar dari mereka untuk meraih apa yang mereka inginkan.

“Mereka sudah bekerja keras hingga saat ini. Mereka pun secara tidak langsung juga telah ikut mempertahankan rekor 9 kali berturut-turut lulus UKMPPD 100 persen. UKMPPD lulus semua 17 anak, tidak ada yang perlu mengulang dan tidak ada yang nilainya di bawah standar,”kata dia.

Capaian ini telah memberikan kontribusi terhadap FK Unisma sebagai satu-satunya FK kampus swasta yang tidak memiliki retaker selama 1 ,5 tahun. Pihaknya berharap, capaian saat ini bisa ditingkatkan dan terus bertahan pada bulan November 2022 agar UKMPPD persentase kelulusan 100 persen.

Dia juga berpesan kepada seluruh dokter muslim tersebut agar dapat membawa nama baik kampus Unisma dan nama baik orang tua hingga diri sendiri. Sehingga tagline dari NU untuk Indonesia dan peradaban dunia dapat diterapkan di lingkup masyarakat.

Sementara itu, Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi menjelaskan dalam sambutannya bahwa FK Unisma punya komitmen mencetak sumber daya yang berkualitas. Hal ini ditunjukkan dengan ketatnya seleksi dari FK Unisma. Sehingga tak ada celah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab masuk ke ranah Unisma.

“jika terdapat orang atau oknum-oknum yang dapat menjanjikan dapat memasukkan ke FK Unisma, agar tak segan untuk melaporkan ke Rektor maupun Dekan. Jika ini ada maka dapat merusak reputasi Unisma,”ujarnya.

Jika adanya laporan yang dapat merusak reputasi kampus, maka Unisma akan menindaklanjutinya. Sebab menurutnya kredibilitas lembaga menjadi nomor 1 daripada untuk kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu.(*)

Print Berita