Dwita Ria, buka Sekolah Komunitas “Srikandi University”

Bandarlampung, www.lampungmediaonline.com – Ir. Dwita Ria Gunadi, Anggota Komisi X DPR RI resmi meluncurkan sekolah perempuan yang diberinama “Srikandi University” pada Sabtu (6/3) bertempat di Sekretariat Srikandi University, Sukadanaham, Bandarlampung.

Dwita Ria menuturkan bahwa sekolah Srikandi University merupakan sebuah sekolah Komunitas dibidang Pendidikan, “Berbeda dengan sekolah formal, non formal dan informal yang memiliki ijazah dan gelar, yang diakui secara Nasional, kalau ini masih sekolah komunitas jadi tidak ada, hanya saja setelah sekolah ini selesai mereka akan mendapat piagam berisi penilaian beberapa materi yang telah mereka dapatkan”ujar Dwita Ria

Dwita Ria menceritakan bahwa maksud dan tujuan pendirian sekolah komunitas tersebut untuk membantu meningkatkan kompetensi perempuan, “Sebagaimana kita tahu, berdasarkan data BPS terakhir bahwa menunjukan 75.69 % perempuan Indonesia berumur 15 tahun ke atas hanya berpendidikan tamat SMP dan 30.70 % hanya berpendidikan tingkat SD, sementara angka partisipasi pendidikan perempuan juga sangat rendah, SMA (18.59%), diploma (2,7 %) dan universitas(3,02%).ungkap Dwita Ria

Dwita Ria menjelaskan jika berdasarkan data tersebut, maka kesempatan belajar perempuan Indonesia masih dalam katagory rendah. “Jadi sekolah Srikandi University Vol 1 ini, fokusnya untuk 17-25 tahun, tidak harus kuliah. Justru kita menargetkan memberikan pengalaman kompetensi bagi mereka yang menganggur dan sekolah dasar, menengah dan atas. Kedepannya, kita akan menyentuh langsung kaum Disabilitas dan Kaum Perempuan Marginal” kata Dwita Ria

Dwita Ria mengungkapkan bahwa materi-materi yang diperoleh dari Sekolah Komunitas Perempuan Srikandi University, bukan sebatas Hardskill seperti di sekolah pada umumnya, tetapi juga softskill “Ya di sekolah ini mereka dididik selama 1 bulan, kegiatannya Sabtu-Minggu. Materinya mulai dari Konsep diri dimana mereka belajar Etika dan Estetika baik busana maupun table manner, mereka juga mendapat materi KeIndonesiaan, Kepemimpinan, Manajemen, Organisasi, Komunikasi, Fotografi sehingga desain grafis dan kepenulisan” Ungkap Dwita Ria

Sebagai sebuah sekolah Komunitas Perempuan, Kegiatannya pembelajaran di Srikandi University tidak stagnan. Selalu dinamis dari Volume 1 ke Volume selanjutnya. “Hanya beberapa materi saja yang disepakati menjadi materi wajib, seperti Keindonesiaan mengingat wawasan kebangsaan sangat dibutuhkan di era saat ini, sedangkan yang lainnya, berangkat dari inisiatif dan disesuaikan kebutuhan siswa” kata Dwita Ria.

Dwita Ria berharap niat baiknya dapat bermanfaat bagi perempuan lain, kedepannya tidak menutup kemungkinan, sekolah ini menjadi sekolah informal, non formal bahkan formal. “Kita liat progress ke depan, sedang diurus terkait perizinan lengkapnya, mohon doanya semua berjalan lancar” pungkas Dwita Ria. (lis)

Print Berita