Pringsewu.www.lampungmediaonline.com – Aroma dugaan penyelewengan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di RSUD Kabupaten Pringsewu pada tahun 2016 dengan total anggaran RP 26 milyar semakin terkuak.
Hal itu terlihat dari beberapa kegiatan rumah sakit yang diduga dalam pengelolahan pengadaan modal dan barang pada dana BLUD tahun 2016 terindikasi fiktif.
Dari sejumlah sumber yang didapat ,beberapa oknum pegawai RSUD yang memiliki kewenangan dalam penggunaan anggaran di rumah sakit tersebut saling melempar tanggung jawab,ketika hendak dikonfirmasi wartawan Lampunmediaonline.com, jumat(08/12/2017).
Menurut salah seorang staf RSUD Pringsewu ,dengan inisial S tersebut terlihat kebingungan ketika diminta menunjukan item barang pengadaan yang bersumber dari dana BLUD itu.
“Kalau mau jelas coba tanya sama Samsurizal, dia kan sebagai PPK, sehingga semua data yang dikerjakan dari dana BLUD dia tahu semua mas,” kata staf RSUD dengan nada sinis itu.
Sementara di tempat berbeda,saat dihubungi melalui via handphone ,Direktur RSUD Pringsewu Dr.Ulin Noha menjelaskan,jika pihak Rumah sakit setempat tidak memiliki arsip tentang penggunaan dana BLUD tersebut.
“Kalo mau tau apa aja yang direalisasi dari dana BLUD 2016, silahkan konfirmasi ke BPKAD mas, karena semua laporan ada disana dan pihak rumah sakit tidak punya” ucapnya.(fakih)
