Lampung Selatan, www.lampungmediaonline.com – Dugaan Korupsi Dana Bantuan Operasional (BOS) oleh Supriyadi Mantan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP 17.1 Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan berbuntut panjang.
Penyimpangan yang merugikan keuangan Negara tersebut langsung direspon cepat oleh orang nomor satu Bupati Lampung Selatan DR. H. Zainudin Hasan, M.Hum menegaskan. “Inspektorat Hari Ini telah Turun” Ujar adik kandung Ketua MPR Zulkifli Hasan melalui pesan whatsapp kepada Lensamedia.co (grub Lampung Media) Selasa (21/02)
Sementara saat dikompirmasi, Supriyadi mantan Kepala SMP 17.1merbau mataram yang juga Kepala SMP Bakti Utama melalui ponselnya terkait Dugaan Penyimpangan Korupsi Dana Bantuan Sekolah(BOS) terkesan menghindar. ” Sedang ada Les Sekolah ” Ucapnya Seraya sambil menutup ponselnya.
diberitakan sebelumnya Sejumlah Dewan guru dan Kepala SMP 17.1.Merbau Mataram kabupaten Lampung Selatan, melaporkan mantan Kepala Sekolahnya Supriyadi Ke Insepektorat Rabu,(8/02).
Hal Tersebut Karena mantan kepala sekolah ini diduga Tidak Transparan Terkait Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah(BOS)’ dalam laporan sejumlah dewan guru Tersebut diduga Supriyadi Telah melakukan penyimpangan Dana Bos Sebesar Rp.187 Juta,Yang disinyalir Kuat dugaan penyimpangannya Sejak Tahun 2014,2015 Sampai denganTahun 2016.
“Ya kami Para guru sudah dimintai Berita Acara Pemeriksaan(BAP) Oleh Kepala Badan Inspektorat Lampung selatan yang kata mereka kasus ini mau ditindak lanjuti janji mereka katanya mau datang kesekolah Tapi tidak ada yang datang Sampai dengan detik ini malahan mereka bilang Kekami Hal ini jangan sampe diketahui oleh Media entah apa maksud pembicaraan Inspektorat itu kekami-kami para Tenaga kerja pendidik disini jadi bingung Sudah tiga bulanan lebih belum terima honor” kata Guru IPA Istiyanto kepada www.lensamedia.co dikantor Sekolah SMP 17.1 Merbau Mataram Sabtu,(18/02/2017)
Menurut Istiyanto penyimpangan tersebut diantaranya: Gaji honor dewan guru Dimark Up, Pembelian alat sebuah komputer tidak ada direalisasikan, Mobiler Sarana &prasarana meja dan kursi, Bantuan dana yang pernah diajukan oleh supriyadi Ke Disdik Pemprov untuk pembangunan gedung SMP 17.1. Merbau Mataram tidak dilaksanakan yang diduga Dana pembangunan Gedung SMP 17.1 di alihkan Kepembangunan gedung SMP Bakti Utama dan BOS.
“Selama Supriyadi Jadi Kepala Sekolah disini,Kita Para guru dan bendahara Komite tidak tau di gunakan kemana dan Dana Bos cair pun kami tidak mengetahui Tutur dia,”yang disinyalir Kuat dugaanya Serta Terlibat Bendahara BOS Tersebut Istri dari Supriyadi Sendiri Terang Istiyanto Yang dibenarkan Biro Hukum Komnaspan Andi Suhairi.
“Bila dilihat dari gedung sekolah ini tidak terawat maupun Kamar kecilnya (Toilet red) Ruangan perpustakaannya saja seperti gudang, plapon sekolah terlihat jebol,meja kursi papan tulisnya saja rusak” tambah Istiyanto
Kemudian Supriyadi dipecat Oleh pihak yayasan SMP 17.1 merbau mataram oleh Karena Terkait penyimpangan tersebut sekarang Supriyadi telah mendirikan Yayasan SMP Bakti Utama yang diduga alhasil korupsi dari dana BOS dan bantuan pembangunan dari disdik pemprov lampung.
“dulu pernah datang disdik lampung akan membangun sekolah ini, dari murid yang ada 187 Siswa/i disini saja diduga kuat sejumlah wali murid diprovokatori dirinya Ada 18 orang siswa berpindah belajar Ke SMP Bakti Utama tanpa adanya surat pindah sebelumnya dari pihak SMP 17.1.Merbau Mataram” Beber Istiyanto.
Hal Senada Dikatakan oleh munawar Waka Kurikulum SMP 17.1Merbau mataram menyatakan Bahwa Sejumlah Siswa Sekolah SMP 17.1 Merbau mataram berpindah Belajar Keyayasan Smp bhakti utama tanpa ijin pihak smp 17.1 merbau mataram.
“Ya Supriyadi Sudah kami laporkan Ke Inspektorat Terkait Penyimpangan tersebut” Tukas Munawar.
Purwani Bendahara Komite SMP 17.1.Merbau mataram menyatakan bila dilihat dari poto copy data Tri Wulan Satu maret/Januari Untuk pembayaran guru honorarium
“Bulanan Guru honore yang di ajukan supriyadi dipemerintah kabupaten Lampung Selatan melalui dinas Pendidakan Senilai Rp.14.400.000.(empat belas juta empat ratus ribu rupiah) namun yang sampai Ketangan para guru hanya Rp.9.120.000 (Sebilan juta Seratus dua puluh ribu rupiah) dari sini saja sudah keliatan di mar up Oleh mantan Kepsek Supriyadi” Beber Purwani Singkat.(hendra)
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
