Metro, www.lampungmediaonline.com – Dua bupati sampaikan keluhan harga singkong dan kelangkaan pupuk ke Komisi IV DPR pada kunjungan kerjanya ke Kota Metro, Senin (19/12). Kedua bupati tersebut Bupati Lamteng Mustofa dan Lamtim Khusnunnia Chalim. Keduanya meminta adanya kenaikan harga singkong pasca anjloknya harga di pasaran yang membuat petani di kedua daearah tersebut menderita.
Selain itu kelangkaan pupuk yang terjadi di kedua daerah tersebut juga menjadi keluhan petani. Oleh sebab itu, kedua pimpinan daerah tersebut meminta Komisi IV membahas serius tentang kondisi pertanian daerah mereka.
Menurut Mustopa sebanyak 30 persen kontribusi pertanian di Lamteng adalah dari singkong. Namun, kini harganya singkong menjadi jeritan rakyat. Padahal areal petani singkong di Lamteng merupakan terbesar di Indonesia. Di Lamteng, kata dia 70 persen petani diuntungkan dari menanam singkong. Maka, diperlukan adanya kebijakan pemerintah untuk menentukan standart baku.
Senada, Bupati Lamtim Khusnunnia dihadapan para anggota Komisi IV DPR RI mengatakan dengan turunnya harga singkong pendapatan petani mengalami penurunan hingga 50 persen dari penghasilan sebelumnya. Di Lamtim produksi Singkong bisa menghasilkan hingga 1,2 ton pertahunnya. Dengan harga beli senilai Rp350 /Kg membuat petani singkong banyak yang menangis. Ini jadi ironis, sebab produksi yang semakin tinggi, tapi harga rendah.
Ia meminta Komisi IV memperjuangkan agar bisa mengembalikan harga singkong menjadi harga normal. Selain itu juga Lamtim kini mengalami kelangkaan pupuk, terutama NPK. “Kita masih sangat kekurangan pupuk NPK,”ucapnya.
Pimpinan Komisi IV Herman Khoeron mengatakan akan segera mengundang Mentri Perdagangan untuk membahas harga singkong. Ia mengatakan terjadi penurunan harga singkong merupakan imbas distorsi impor.
“Sementara system petani kita sporadis, jika harga tinggi semua menanam. Imporpun terlalu banyak. Komisi IV akan menanganinya. Memang sudah dibicarakan dalam rapat-rapat tentang turunnya harga singkong ini,” tutur Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khoeroen.
Sementara ia menjanjikan, untuk pupuk di Lamteng dan Lamtim akan ditambah. “Saya sudah minta ke Petro Kimia untuk menambahnya. Memang ada tambahan 4—5 ribu ton ke Lampung,” ucapnya. (rud)
