Bandar Lampung, lampungmediaonline.com – Organisasi masyarakat, Lampung Sai akan menggelar halal bihalal pada Jum’at (29-7) dilanjutkan dengan Acara Musyawarah Besar (Mubes) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lampungsai, di lokasi wisata Batu Butu, Telukbetung, Bandar Lampung.
Wakil Ketua DPP Lampung Sai Hi. Soetan Syahrir Oe SH, di didampingi Ketua Bidang Humas DPD Lampung Sai Juniardi mengatakan acara halal bihalal juga akan dihadiri keluarga besar Lampungsai, dengan pageralaran pentas berbagai seni budaya daearah yang ada di Lampung. “Selain silahturahmi, juga akan tampil kreasi seni budaya lampung dengan budaya lain di Indonesia yang ada di Lampung,” kata Soetan Syahrir, dikediamannya Minggu (19-7).
Menurut Soetan, perjalanan hidup manusia senantiasa tidak bisa luput dari dosa. Karena itu, perlu upaya mengembalikan kembali pada kondisi sebagaimana asalnya. Itulah makna Idul Fitri. Dosa yang paling sering dilakukan manusia adalah kesalahan terhadap sesamanya. Seorang manusia dapat memiliki rasa permusuhan, pertikaian, dan saling menyakiti. Idul Fitri merupakan momen penting untuk saling memaafkan, baik secara individu maupun kelompok. “Budaya saling memaafkan ini lebih populer disebut halal-bihalal. Fenomena ini adalah fenomena yang terjadi di Tanah Air, dan telah menjadi tradisi di negara-negara rumpun Melayu. Ini adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan, dan saling memberi kasih sayang. “ kata Soetan
Dalam pengertian yang lebih luas, halal-bihalal adalah acara maaf-memaafkan pada hari Lebaran. Keberadaan Lebaran adalah suatu pesta kemenangan umat Islam yang selama bulan Ramadhan telah berhasil melawan berbagai nafsu hewani. “Dan perintah untuk saling memaafkan dan berbuat baik kepada orang lain seharusnya tidak semata-mata dilakukan saat Lebaran. Akan tetapi, harus berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.” Katanya.
Setelah Halal Bihalal, kata Soetan, dilanjutkan dengan Musyawar Besar yang merupakan salah satu agenda yang diwajibkan dari setiap organisasi yang ada, hal ini dikarenakan Musyawarah Besar (Mubes) akan membahas persoalan pembahasan Laporan pertanggung jawaban kepengurusan sebelumnya, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebuah organisasi tentunya juga akan menentukan pemimpin baru untuk memimpin organisasi tersebut. Oleh kareana itu Mubes adalah hal yang sakral dari sebuah organisasi. “Untuk melaksanakan Mubes tentunya sudah ada sistematika pelaksanaanya, kita sudah ada OC, SC.” Katanya.(*)