Metro, www.lampungmediaonline.com – Ketua DPD GRANAT Lampung Tonny Eka Chandra menyatakan Lampung darurat bahaya peredaran dan penyalah gunaan barang haram, yang saat ini mulai menyasar semua kalangan masyarakat termasuk para pelajar.
Menurut dia, di Lampung ada 15 DPC Granat yang tersebat di kabupaten/kota. Bahkan sudah aada di Kecamatan, dan beberapa kabupaten seperti Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung sudah sampai desa dan kelurahan.
“Tujuan kelembagan ini sampai ke tingkat bawah, dalam rangka membentengi masyarakat. Cegah dini, sehingga ada masuk penguna narkoba. Kita bisa cepat untuk melakukan antisipasi dengan menyampaikan kepada aparatur penegak hukum,” kata Eka usai menghadiri pelantikan dan diskusi publik Granat Kota Metro, di gedung Wisma Haji Al-Khairiyah, Metro Pusat, Senin (12/2/2018).
Lebih lanjut, tambah Eka bila didapati ada korban penyalah gunaan narkoba. Maka disarankan kepada keluarganya untuk segera dilakukan rehabilitasi. Sementara itu, deteksi dini penyalahgunakaan narkoba di Lampung mencapai angka 117 ribu pecandu yang harus di selamatkan.
“Tugas kita adalah menyelamatkan mereka. Artinya pelajar dan mahasiwa yang masih punya masa depan. Terkecuali oknum pejabat publik, TNI, Polri, dan lain-lain tidak ada kata tawar menawar harus di hukum, ditambah hukuman pencopotan jabatan,” tegasnya.
Legislator Golkar Lampung ini menegaskan bahwa Granat ini di bentuk dalam miniature Kebhinekaan menjadi contoh bagi organisasi dan lembaga.
“Pengurus Granat ini dari berbagai latar belakang asal usul. Bahkan pengurus Parpol banyak yang ikut jadi pengurus, mana kala kita bicara penyelamatan anak bangsa. Baju latar belakang politik harus di buang jauh-jauh untuk menyelamatan anak bangsa,”pungkasnya. (san/rud)
