Metro, www.lampungmediaonline.com – Meskipun angaran sudah tersedia untuk menambah kebutuhan stok pangan beras . Pemerintah Kota ( Pemkot) Metro melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Metro tak kunjung membelanjakan ataupun melakukan pengadaan dengan Perum Bulog Subdivre Lampung Tengah hingga Juli 2017.
Padahal secara garis besar dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belaja Daerah (ABPD) 2017 sudah cair berada di rekening Satker tersebut. Otomatis pengadaan yang direncanakan sebesar 15 ton beras tertunda.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Metro, Lusia Parijem, SP didamping Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Heri Winarto, SP menyatakan, bahwa pihaknya masih menunggu regulasi aturan baru terkait kerjasama MoU (Memorandum Of Undrstanding) tembusan dari Bulog Subdrivre Lamteng. Bagaimanapun juga kita tetap ikuti aturan penyedia beras (Red Bulog) sebagai pihak ketiga.
“Ini kan sifatnya pengadaan. Harga Ecerah Tertinggi (HET) yang kita beli nanti juga sesuai dengan Perpres No.20 Tahun 2017 tentang penugasan kepada Perumahan Umum (Perum) Bulog Rangka Ketahanan Pangan Nasional,”bebernya, diruang kerjanya, Selasa (4/7).
Saat ini, kata Heri Pemkot Metro sudah memiliki stok pangan beras sebanyak 58 Ton. Sedangkan 2017 ini mendapat plot anggaran ABPD Rp 120 juta atau cukup untuk membeli kurang lebih sebanyak15 ton beras. Padahal untuk membantu ketahanan pangan Nasional kabupaten/ Kota ditargetkan memiliki stok pangan sebanyak 100 ton.
“Namun dirinya tidak bisa memaksakan target yang telah ditetapkan tersebut. Kita kembali kepada kekuatan angaran masing-masing kabupaten Kota. Kalau toh ini nanti teralisasi Pemkot Metro memiliki stok pangan beras 73 ton yang disimpang di Gudang Bulog. Artinya beras itu bisa diambil misalkan pasca terjadi bencana alam, baru bisa dibagikan kepada masyarakat,”tungkasnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kepala Perum Bulog Subdivre Lamteng, Hamid Ali mengatakan, berkas usulan yang telah dikirim Pemkot Metro sudah kita tindak lanjuti ke Dirut Perum Bulog Pusat.
“Kita tetap menunggu persetujuan kebijakan dari Pusat. Untuk melakukan MoU jual beli pengadaan beras dengan Pemkot Metro. Kalau pusat tidak merestui otomatis tahun ini Pemkot Metro batal menambah stok pangan beras,”pungkasnya. (rud)