Dishubkominfo Lampura Menegaskan Tarif Resmi Parkir

Lampung Utara, www.lampungmediaonline.com – Salah satu satker di Kotabumi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) kabupaten Lampung Utara (Lampura) menegaskan besaran tarif resmi parkir kendaraan sebesar Rp. 1000,- untuk motor dan tarif untuk mobil Rp. 2000,-. Pernyataan itu disampaikan prihal pungutan tarif parkir yang diduga melebihi tarif resmi yang ditetapkan.

Kepala Dishubkominfo, Amran Yazid didampingi Sekretarisnya, Tommy Suciadi mengatakan, besaran tarif parkir sudah tertera pada karcis parkir yang dibagikan oleh para juru parkir yang resmi ditetapkan oleh pemerintah. ” Ya parkir resmi itu berada pinggir jalan umum seperti seputaran pasar dan lain sebaginya. Khusus untuk perusahaan seperti Ramayana sejenisnya itu diberi kewenangan memungut restribusi akan tetapi mereka juga berkewajiban membayar pajak kepada pemerintah,” terang Tommy seraya mengatakan bahwa PAD dari parkir mencapai 150 juta pertahun.

Adapun terkait terdapatnya parkir liar yang justru menyebabkan kemacetan seperti yang berada di depan Rumah Sakit Handayani. Tommy  mengatakan, untuk hal itu Dishubkominfo telah memanggil pihak-pihak yang bersangkutan dan  diberi pengarahan. ” Ya kita panggil dan tekankan bahwa itu bukan areal parkir. Jika masih saja dilakukan maka itu merupakan tanggungjawab mereka ketika dilakukan razia oleh pihak keamanan,” seru Tommy di ruang kerjanya.

Ditanya prihal palang pintu perlintasan kereta api yang hingga saat ini belum difungsikan. Mantan Kabag Humas Pemkab Lampura itu mengatakan, bahwa pengaktifan palang pintu itu tergantung kementrian perhubungan. ” Sampai sekarang saya belum tahu persis. Karena semua itu tergantung dari pemerintah pusat. Ya mudah-mudahan tahun 2017 yang akan datang sudah bisa difungsikan,” ujar Tommy seraya menyatakan untuk sementara Dishubkominfo telah menempatkan petugas yang menjaga pintu perlintasan rel kereta api.

Diketahui, palang pintu perlintasan kereta api itu merupakan program kementerian perhubungan di tahun 2015 yang lalu.(Khoiril)

Print Berita