DISDIK Berupaya Berikan Pelayan Terbaik

BANDARLAMPUNG,LM-Ombudsman RI (Republik Indonesia) sebagai lembaga negara yang mempunyai kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik oleh lembaga pemerintah maupun swasta diminta untuk lebih jeli dalam menerima pengaduan yang disampaikan masyarakat.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota (Kadisdik Kota) Bandarlampung Sukarma Wijaya pada, Kamis (13/2). Saat diminta tanggapannya mengenai pernyataan Ketua Ombudsman RI Danang Girindrawardana yang menyatakan tingkat pengaduan masyarakat terhadap buruknya pelayanan publik ada di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik).

” Tidak semua daerah yang punya program sekolah gratis untuk kalangan tidak mampu secara ekonomi, yang ada hanya bantuan operasional sekolah (BOS) yang sifatnya hanya subsidi untuk meringankan saja. Dan terbukti belum bisa menyelesaikan secara tuntas masalah pendidikan ini, untuk ketuntasannya diperlukan kerjasama dengan masyarakat,” jelasnya.

Jika selama ini masih ada pihak-pihak yang tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan, menurutnya hal itu wajar saja karena tingkat kepuasaan seseorang berbeda-beda.

” Wajar saja jika ada yang tidak puas, tetapi harus dilihat juga persentase keberhasilan pelayanan yang sudah diberikan,” katanya.

Dia menegaskan, masalah pendidikan tidak sepenuhnya tanggungjawab pemerintah dalam hal ini Disdik dan sekolah. Diperlukan juga kerjasama dengan masyarakat terutama orangtua murid dalam pendidikan karakter atau akhlak anak. Jika suatu saat anak tersebut melakukan suatu pelanggaran, bukan bearti pihak sekolah yang harus disalahkan, karena walimurid juga memiliki peranan untuk mendidik akhlak anaknya di rumah. Masalah ketidak puasan itu timbul disebabkan tidak ada kerjasama yang baik antar orangtua murid dan sekolah,” katanya.

Lanjut Sukarma, dalam upaya memberikan pelayanan yang optimal terhadap masyarakat, Disdik telah membentuk tim pengawas yang berfungsi mengawasi pelaksanaan program-program Disdik dilapangan. Sejauh ini menurutnya program-program tersebut sudah berjalan dengan baik.

” Kita juga menyediakan kotak layanan untuk saran dan kritik terhadap layanan yang diberikan, dan ada SMS interaktif yang akan segera di tindaklanjuti jika ada pengaduan dari masyarakat,” ucapnya.

Dia berharap ke depan dunia pendidikan di kota tapis berseri ini semakin baik terutama dari segi pelayanan maupun mutu pendidikan. Untuk mewujudkan hal tersebut kembali dia meminta kerjasama yang baik antar dunia pendidikan dan masyarakat.

” Saya minta kepada orangtua murid agar tidak sepenuhnya menyerahkan permasalahan anaknya pada sekolah, karena pendidikan anak harus di mulai dari rumah terutama pendidikan karakter dan akhlak,” pungkasnya.(Tom)

Print Berita