Dinkes Metro Akan Fasilitasi Pasien Penderita Miom Uteri

Metro, www.lampungmediaonline.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro berjanji akan memfasilitasi Suparmiati (37) Warga Ganjarasri, Metro Barat penderita Miom Uteri atau tumor jinak di tubuhnya selama 7 tahun.

Kadis Kesehatan Kota Metro, Mariyati, S,Km melalui Sekertaris Dinkes Kota Metro, Silvia mengatakan, bahwa Pemkot Metro dalam hal ini dinkes sudah menjenguk kekediamanya. Terkait akan dilakukan rujuk  oprasi di Rumah Sakit Umum  Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, baik keberangkaatan sampai kepulangan serta perawatan akan ditanggung.

“Tapi kemarin baru sekedar menjenguk. Pihaknya akan kembali datang kordinasi dengan pihak keluarga. Untuk memastikan setuju atau tidak bila dilakukan oprasi penyakit tumor jinak,”ungkapnya, Rabu (20/9).

Dinkes sudah menisyaratkan Puskesmas Ganjaragung untuk memonitor serta merawat Ibu Suparmiati. Setelah mendapat cerita memang dulu sudah dilakukan oprasi namun tidak membuahkan hasil. “Makanya ini akan kita rujuk ke RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta kalau keluarga menyetujui, ibu ini juga sudah mempunyai kartu Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari BPJS. Jadi tinggal biaya oprasional akan difasilitasi,”ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, miom uteri adalah tumor jinak yang berada di jaringan otot rahim (Miometrium). Miom uteri umumnya menyerang bagian organ rahim, yang banyak terjadi pada masa reproduksi dan pembesaran mioma berkaitan dengan hormon estrogen.

Penyakit  tersebut yang saat ini dialami oleh Suparmiati (37) , warga Ganjar Asri Rt29/Rw06, Kecamatan Metro Barat. Suparmiati mengalami penyakit miom uteri sudah tujuh tahun lamanya. Hingga saat ini perutnya membesar melebihi seseorang yang sedang hamil sembilan bulan. Sudah berbagai cara atau dilakukannya operasi namun tidah membuahkan hasil baik.

Sang suami Febri Handoko (37) mengatakan, sudah berupaya menyembuhkan istrinya dengan cara operasi sebanyak tiga kali, yakni di Klinik Tobing  Kota metro, RS. Abdulmuluk bandar Lampung, dan yang terakhir adalah RSU. Persahabatan Jakarta Timur.

“Sudah mas, istri saya sudah pernah operasi tiga kali. Pertama di Klinik Tobing, kedua RS.Abdulmuluk, dan yang terakhir RS. Persahabatan Jakarta Timur,” terangnya saat ditanya apakah sudah pernah melakukan operasi  atau belum.

Suparmiati kini menjalani kehidupan  sehari-hari dengan penyakit yang dideritanya. Dengan perut yang membesar, ia terkadang susah beraktifitas . Ia juga suka merasakan sakit pada kakinya dan membengkak apabila penyakit yang dideritanya  kambuh. Sehingga ia sulit berjalan dan susah tidur.

Saat ini tidak banyak hal yang bisa dilakukan Suparmiati dan suaminya. Dikarenakan kondisi ekonomi mereka yang sangat sulit, Suparmiati dan suaminya  hanya bisa pasrah menjalani hidup mereka. Dengan mengadalkan pendapatan sang suami yang hanya bekerja sebagai buruh bangunan, itu hanya cukup untuk makan sehari-hari.

Suparmiati dan suaminya berharap, Pemerintah Kota Metro dan insan-insan terkait dapat mengulurkan tangan untuk mebantu kesulitan yang di alaminya. Sehingga ia dapat melakukan pengobatan dan perawatan. (san/rud)

Print Berita