Dinas Perhubungan Akan Memasang Guadeile

Tanggamus www.lampungmediaonline.com-Menanggapi adanya permintaan dari para pengguna jalan penguhubungan kecamatan yang ada di Kecamatan Kelumbayan Barat, Tanggamus yang dinilai cukup ekstrem. Dinas Perhubungan (Dishub) Tanggamus akan memasang guadrile pada jalan lintas di Kecamatan Kelumbayan Barat dalam tahun 2017 ini.

Sekretaris Dishub Suroyo mengatakan, pemasangan guadrile akan dilaksanakan tahun ini dan pihaknya sudah lakukan survei lokasi.”Dalam tahun ini juga dipasangnya guadrile, kemarin sudah disurvei untuk persiapan pemasangan dan menerima masukan dari mereka yang memang menginginkan guadrile, sebab pernah ada kendaraan masuk ke jurang,” kata Suroyo,selasa(2/5).

Ia mengaku guadrile yang dipasang memang tidak panjang karena anggarannya terbatas. Namun minimal sudah ada pemasangan awal dan nanti dipasang bertahap tahun-tahun berikutnya. Untuk panjang guadrile yang dipasang 150 meter dengan anggaran Rp 190 juta. Memang dibandingkan dengan panjang ruas jalan yang rawan itu tidak sebanding karena anggarannya juga terbatas.”Memang sesuai adanya anggaran saja, sebab anggarannya juga banyak yang dipangkas. Kedepannya lagi baru dilanjutkan,” ujarnya.

Guadrile sebenarnya sangat penting di lokasi tersebut sebab tingkat kemiringan jalan yang mencapai 40 derajat ditambang alur yang berkelak-kelok. Kondisi rawan apabila kendaraan dari arah Kelumbayan Barat ke Kelumbayan karena kendaraan melalui jalan yang menurun. Dikhawatirkan kendaraan mengalami blong rem dan dampak terburuk langsung masuk jurang. Sebab selepas badan jalan sudah tidak ada lagi penghalang.

“Sedangkan jika dari Kelumbayan ke Kelumbayan Barat tidak terlalu rawan karena menanjak. Namum pengemudi tetap harus kontrol transmisi kendaraan sebab jika kendaraan tidak kuat menanjak maka akan mundur dan akhirnya pun masuk jurang,” terangnya.

Sedangkan untuk kondisi jalan sudah bagus karena badan jalan berupa rigit beton dan berselang aspal. Hanya tinggal melengkapi sarana keselamatan berupa guadrile. Bahkan kalau bisa ada lampu jalan sebab lokasinya memang gelap karena perkebunan dan jurang. Sedangkan lalulintas termasuk skala sedang sebab jalur ini jadi jalan lintas penghubung dua kecamatan. Dan panjang ruas jalan yang perlu dipasangi guadrile sekitar dua kilometer yang merupakan titik terawan. Sedangkan lainnya masih ada perlindungan berupa pohon dan jurangnya tidak terlalu dalam.

Menurut Kuswantoro seorang pengguna jalan, memang jika melewati jalan tersebut harus hati-hati, kontrol kendaraan harus selalu dijaga dan berkonsentrasi. “Kalau mau melewati jalur itu pelan-pelan saja, baik menanjak atau yang turun sebab medannya memang bahaya bisa terjun ke jurang. Jadi menghindari itu makanya pelan-pelan. Dan kalau bisa pemerintah membuat pelindung jalan seperti pagar begitu jadi kendaraan tidak langsung masuk ke jurang,” ujarnya.(man)

Print Berita