Lampung Utara, lampungmediaonline.com – Komisi IV DPRD Lampung Utara bergerak cepat segera melakukan pemanggilan pihak RSD Ryacudu terkait adanya dugaan hasil pemeriksaan darah pasien tidak valid atau berbeda dengan hasil pemeriksaan di rumah sakit lainnya. Komisi bidang kesehatan ini, tidak menginginkan hal itu sampai berlarut-larut karena dikhawatirkan dapat terulang kepada pasien lainnya.
Ketua Komisi IV DPRD Lampura Agustori mengatakan, pihaknya dalam waktu cepat akan melakukan pemanggilan pihak RSD Ryacudu guna mempertanyakan adanya dugaan kesalahan dalam pemeriksaan darah pasien. “Ini sangat membahayakan, kalau benar –benar terjadi. Sebab adanya hasil pemeriksaan yang salah,tentu akan berlanjut dengan metode pengobatan yang salah pula,”ujar Agustori dihubungi melalui Ponselnya Rabu (19/10). Untuk pihaknya akan memberikan teguran keras, jika hal itu memang terbukti telah terjadi kesalahan dalam menentukan hasil pemeriksaan darah. Kalau masalah sanksi kata Agustori, pihaknya belum bisa komentar lebih jauh, karena masih membutuhkan proses.”Yang terpenting kita pangil dulu pihak rumah sakit itu, sekaligus untuk memberikan diberitakan sebelumnya sebelumnya, hasil pemeriksaan darah oleh petugas Laboratorium RSD Ryacudu Kotabumi Lampung Utara diduga tidak valid dan berbeda dengan hasil pemeriksaan di rumah sakit lainnya. Akibatnya, keluarga pasien merasa dipermainkan. Pihak RSD Ryacudu sepertinya diminta untuk meninjau kembali kemampuan petugasnya yang ditempatkan diruang pemeriksaan darah pasien itu. Pristiwa bermula Senin (17/10) sekitar pukul 9.00 Wib, saat seorang pasien gangguan ginjal bernama Yusri Hamami (65) warga Jalan Hos Cokro Aminoto Kotabumi ingin menggunakan jasa rumah sakit untuk cuci darah terkait dengan penyakit ginjal yang dideritanya. “Ya, ibu saya dibawa ke RSD Ryacudu untuk cuci darah. Dan sebelum proses cuci darah, dilakukan pemeriksaan darah di Lab,”ujar Frans Andaly anak pasien.
Hal yang sangat mengejutkan kata Frans,adalah hasil pemeriksaan darah, ibunya dinyatakan terkena penyakit Hepatitis B. Padahal selama ini, ibunya tersebut sudah biasa keluar masuk rumah sakit dan tidak ada satupun keterangan dokter yang menyatakan kalau terkena penyakit Hepatitis B. Dan benar saja,lanjut Frans, setelah keesokan harinya Selasa (18/20) ibunya dibawa ke RSD Urip Sumoharja Bandalampung, kemudian memeriksakan darah di RS Abdoel Moeloek ternyata hasilnya negatif.”Ibu saya diperiksa darahnya di RS Abdoel Moeloek karena di rumah sakit urip alatnya tidak lengkap. Ya, itu hasilnya tidak ada hepatitis B,”terang mantan anggota DPRD Kabupaten Way Kanan periode 2004-2009 ini. (Arif/K)
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
