Di Duga Tak Ingin Rugi Berlebihan Papan Informasi Pembangunan Jalan Di Pasang Di Pohon Rambutan

Lampung Selatan, www.lampungmediaonline.com Proyek peningkatan ruas jalan Tanjungan-Sumber Agung  (Jalan Raden Awas) di Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, senilai Rp729.832.107, kini menjadi sorotan publik. Proyek yang didanai dari APBD Lampung Selatan 2025 dan dikerjakan oleh CV. MGI dengan waktu pelaksanaan 90 hari kalender ini, menuai kritik tajam terkait profesionalitas pelaksana.

Kejanggalan pertama yang mencuri perhatian adalah pemasangan papan informasi proyek yang dinilai tidak profesional. Papan tersebut dipasang di batang pohon, menimbulkan kesan bahwa pelaksana proyek, CV. MGI, terkesan asal-asalan dan tidak memperhatikan estetika.

“Dari hal sekecil itu saja mereka sudah mencari keuntungan, padahal semua sudah ada porsi anggaran masing-masing. Tentunya hal ini akan menjadi pertanyaan publik, yang kecil saja disikat apalagi yang besar,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Pemasangan papan informasi yang tidak sesuai standar ini menimbulkan kecurigaan bahwa pelaksana proyek berpotensi melakukan praktik korupsi atau penyimpangan anggaran. Masyarakat khawatir, jika hal sekecil ini saja diabaikan, bagaimana dengan kualitas pekerjaan yang lebih besar dan kompleks?

Proyek peningkatan jalan ini sangat penting bagi masyarakat Lampung Selatan, terutama bagi warga yang sehari-hari menggunakan ruas jalan tersebut. Jalan yang baik akan mempermudah akses transportasi, meningkatkan perekonomian, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Oleh karena itu, masyarakat berharap agar pemerintah daerah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan, dapat mengawasi proyek ini dengan ketat. Pengawasan yang ketat akan memastikan bahwa proyek dikerjakan sesuai dengan spesifikasi teknis, anggaran yang dialokasikan, dan waktu yang telah ditetapkan.

Selain itu, masyarakat juga berharap agar aparat penegak hukum dapat turun tangan jika ditemukan indikasi korupsi atau penyimpangan anggaran dalam proyek ini. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran publik sangat penting untuk mencegah praktik korupsi dan memastikan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk kepentingan masyarakat. (Dicky)

Print Berita