Tanggamus www.lampungmediaonline.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Tanggamus, Hi. Mukhlis Basri beserta tim penyusun anggaran dari eksekutif, menyerahkan Draft APBD 2017 dan Draft Aturan Kepala Daerah kepada Gubernur untuk dievaluasi, kemarin (5/12). Diserahkannya nasib APBD 2017 Tanggamus itu pada provinsi, merupakan buntut dari tak kuorumnya paripurna di DPRD setempat. Hal itu dikatakan Bupati Tanggamus, Hi. Bambang Kurniawan ketika memimpin Apel Mingguan, kemarin pagi. Bupati menjelaskan, setelah draft tersebut dievaluasi, antara tanggal 7-9 Desember mendatang akan diserahkan kembali kepada Pemkab Tanggamus untuk diparipurnakan lagi. Bambang berharap, rapat paripurna yang sudah kesekian kalinya itu, bisa kuorum. “Apabila masih tidak kuorum lagi, karena jumlah Anggota Dewan tidak memenuhi syarat, maka mereka yang tidak hadir itu akan menerima konsekuensinya. Yaitu selama enam bulan ke depan, mereka yang sengaja membuat tidak kuorum, tidak akan mendapatkan gaji,” sebut Bambang. Sikap belasan oknum anggota DPRD yang sengaja membuat paripurna pengesahan APBD 2017 terhambat, lanjut bupati, sudah sangat merugikan rakyat Tanggamus sendiri. Namun demikian Bambang meyakini, bahwa kondisi ini tidak akan berdampak sedikitpun terhadap program pembangunan eksekutif tahun depan. “Sederhana saja, apabila RAPBD 2017 tidak dapat disahkan lantaran paripurna tak kuorum, maka Kepala Daerah dapat mengeluarkan keputusan menggunakan pagu anggaran tahun sebelumnya, yaitu tahun 2016,” tegas Bambang. Diberitakan sebelumnya, Rapat Paripurna Pengesahan Rancangan APBD Tanggamus Tahun Anggaran 2017 yang dijadwalkan sebanyak dua kali, yaitu pada Selasa (29/11) dan Rabu (30/11) gagal dilaksanakan. Penyebabnya lantaran anggota DPRD peserta paripurna tidak kuorum. Kondisi ini membuat banyak pihak cemas, karena bisa berbuntut pada terhambatnya pembangunan di tahun 2017. Namun Bupati Tanggamus, Hi. Bambang Kurniawan dan Ketua DPRD, Heri Agus Setiawan satu suara menegaskan, bahwa RAPBD 2017 yang tidak disahkan anggota dewan tak akan memengaruhi apalagi sampai menghambat pembangunan tahun depan. Ketika melaporkan absensi kehadiran anggota Dewan, Sekretaris DPRD Suratman mengatakan, paripurna hanya dihadiri 24 orang. Sementara 21 wakil rakyat lainya tidak hadir. Banyaknya jumlah anggota dewan yang tidak hadir tersebut, menyebabkan tidak kuorum. Dari 21 anggota dewan yang tidak hadir, macam-macam alasannya. “Untuk yang sakit, ada tiga orang, yaitu Irwandi Suralaga dari Fraksi PDI Perjuangan, Hi. Mukhtar dari Fraksi PAN, dan Imron dari Fraksi NasDem. Lalu yang tidak hadir dengan keterangan izin juga ada tiga orang, yakni Sumiyati dari Fraksi Gerindra, Budi Sehantri dari Fraksi PPP, dan Hj. Hailina dari Fraksi Golkar. Sementara 14 orang lainya tidak hadir tanpa keterangan,” ujar Suratman, di ruang paripurna Gedung DPRD Tanggamus. Para legislator yang tidak hadir tanpa keterangan, adalah Heri Ermawan, Nursyahbana, dan Agus Munada dari Fraksi Golkar. Lalu Herlan Adianto, Farizal, dan Diki Fauzi dari Faksi Gerindra. Munawir Khoirul Basri dan Tahzani dari Fraksi Hanura, Tri Wahyu Ningsih dan Kurnain dari Fraksi NasDem. Fakhudin Nugraha, Zulqi Qurniawan, dan Basuki dari Fraksi Kebangkitan Sejahtera (FKS), serta Nuzul Irsan dari Fraksi PDI-Perjuangan.(man)
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
