Tanggamus, www.lampungmediaonline.com – Pencairan Dana Desa (DD) tahap II dipastikan akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Hal itu seiring dengan tengah diprosesnya surat perintah pencairan dana (SP2D) 90 pekon dari delapan kecamatan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Kepala BPKAD Tanggamus, Hilman Yoscar menyampaikan, SP2D 90 pekon tersebut tengah dalam proses dan dalam waktu dekat ini akan selesai lalu kemudian proses pencairan bisa dilakukan, anggaran DD juga menurutnya telah ditransfer oleh pusat dan saat ini sudah masuk ke kas daerah.
“Untuk saat ini, baru 90 pekon yang akan kita proses SP2Dnya, dengan anggaran Rp 28 Miliar lebih, sambil menunggu pekon lainnya kita proses dahulu pekon yang sudah ada,”kata Hilman Selasa (14/11)
Kendati SP2D telah diproses, lanjutnya ada beberapa pekon di tujuh kecamatan yang untuk sementara waktu akan ditunda pencairan DD, hal tersebut karena berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) Inspektorat pekon-pekon tersebut belum melunasi pajak sehingga untuk sementara waktu DD akan ditunda, dan akan dicairkan jika Inspektorat sudah memberikan laporan kepada BPKAD bahwa persoalan tersebut telah selesai.
“Untuk persoalan Ini, pekon silahkan mempertanyakan kepada Inspektorat, jika sudah selesai tentunya Inspektorat akan melaporkan kepada kami, baru DD bisa dicairkan,”ujarnya.
Hilman menerangkan, persoalan belum dicairkannya DD tahap II, hal itu terkendala karena laporan pertanggung jawaban (Lpj) DD tahap I yang disampaikan oleh pekon kepada BPKAD beberapa waktu lalu belum mencapai 75 persen sebagai syarat pencairan DD tahap II.
“Lpj itu akan kita sampaikan kepada KPPN sehingga pusat transfer dana ke kas daerah, dan itu sudah kita sampaikan kepada KPPN pada tanggal 30 Oktober lalu, karena mengingat Lpj dari pekon sudah capai 77 persen,”terangnya.
Masih berkaitan dengan belum dicairkannya DD, beberapa kepala pekon dari Kecamatan Kotaagung Timur dan Kotaagung Barat, menyambangi kantor BPKAD, guna mempertanyakan hal tersebut, hal itu dilakukan mengingat pengerjaan tahap II akan segera dilakukan, sementara DD belum terealisasi, dan dikhawatirkan menghambat pengerjaan serta laporan realisasi DD tahap berikutnya.(man)