Dana Desa Neglasari Diduga Bermasalah

www.lampungmediaonline.com – Bantuan dana desa tahun 2016, pekon Neglasari kecamatan pagelaran utara dengan anggaran Rp 618.029.641 di duga bermasalah, pasalnya TPK(tim pelaksana kegiatan) yang tahap kedua tidak di fungsikan, serta agaran pemberdayaan masyarakat pelatihan menjahit kelompok perempuan di duga di mark’up misalnya mesin jahit dan mesin obras, pembelajaan matrial( semen,batu,pasir) dan tenaga pekerja tukang.

Hal tersebut diungkapkan oleh warga pekon Neglasari, Hl mengatakan bahwa anggaran dana desa di pekon kami pekerjaan asal-asalan dan juga di mark’up

“pekerjaan dana desa di pekon kami untuk pembuatan saluran drainase pekerjaan asal asalan bahkan itu juga harga pembelian bahan matrial di mark’up seperti batu, pasir, dan semen serta kepala pekon tidak ada ke transparans”terang warga pekon Neglasari, kamis(30/3).

Lanjut HL, mengatakan bukan itu saja pelatihan menjahit kelompok perempuan untuk pembelian mesin jahit dan mesin obras di mark’up”bukan itu saja pelatihan menjahit kelompok wanita untuk pembelian mesin obras dan mesin jahit itu mesin lama bukan mesin baru tetapi mesin jahit pembelajaan tahun 2015 di anggakan di tahun 2016″ tegas HL.

Hal senada juga diungkapkan oleh warga pekon Neglasari, AH mengatakan bahwa dana desa dan dana ADP perubahan , TPK tidak di fungsikan dan di borongkan ke masyarakat luar”dana desa yang cermin kedua TPK tidak di fungsikan dan di kelola oleh kepala pekon semua , bukan itu saja bagunan balai pekon dan kantor pekon yang anggara ADP perubahan di borongkan ke orang luar masyarakat pekon Neglasari sebesar Rp 57 juta”ungkap warga.

Dalam hal ini saat kami konfirmasi dengan TPK(tim pelaksana kegiatan) AR membenarkan bahwa dana desa cemen kedua dan Anggaran ADP perubahan TPK tidak di fungsikan”iya mas memang benar mas dana desa yang cermin kedua saya ketua TPK tidak di fungsikan dan dana perubahan untuk pembuatan kantor pekon dan rehab balai pekon di borongkan ke masyarakat luar pekon Neglasari”tegas TPK.

Di tempat berbeda kami konfirmasi dengan kepala pekon Neglasari , M.Anas mengatakan bahwa memang TPk tidak kami fungsikan tapi kan honornya saya bayarkan”memang benar TPK tidak saya fungsikan tapi honornya kan saya bayarkan semua, dan kalau terkait ADP perubahan untuk pembuatan balai pekon saya borongkan sebab TPK tidak mau mengerjakannya, makanya saya borongkan ke orang lain”terang Kepala pekon Neglasari ,M.Anas.(fakih).

Print Berita