Dana covid 19 mantan kepala puskesmas tidak transparan terhadap pegawai

.

Seperti Puskesmas simpang pematangpun dapat anggaran dana yang diperuntukan untuk pegawai puskes dan tenaga honor lainya, karena dibulan maret masih ketat ketatnya dalam bertugas untuk menanggulangi covid 19 yang mulai menyebar pada bulan maret dan sampai sekarang, namun ada saja oknum yang ingin memanfaatkan situasi vandemi covid 19.

.

Pada bulan maret 2020 sampai juni 2020, kepala puskesmas simpang pematang masih dikepalai oleh Milla Farida, honor yang dinerikan untuk pegawai puskes dan honorer baik Draiver ambulan atau pun clanink service tidak merata, seperti pegawai yang hanya dapat delapan ratus ribu/orang kali dua bulan, sopir ambulan dapat tujuh ratus lima puluh ribu, dan cleaning service dapat satu juta rupiah.

.

menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya, saat ditemui oleh lampung media, “kami pegawai puskesmas cuma dapat delapan ratus ribu itu juga cuma dikali dua bulan, sementara anggaran itu ada ratusan juta rupiah, kemana uang itu di pakai oleh Mila Parida, dan yang kami terima amplop tidak ada tanda terima berupa tanda tangan penerimaan. “ceritanya

Biasanya, masih menurut nara sumber, kami yang menerima seharusnya tanda tangan dong, ini kok cuma dapat amplop saja kan aneh dan ada apa, uang itu juga dibagi sama pak Warso, selaku staf puskesmas, atas perintah kepala puskesmas, karena Milla Farida yang waktu itu masih menjabat sebagai kepala puskesmas simpang pematang.”ucapnya

.

Saat ditemui untuk kompirmasi ditempat kerjanya Mila Parida berkilah “saya tidak mau menjawab pertanyaan dari wartawan, kita tunggu saja kepala puskesmas nanti kalau sudah masuk.”katanya sambil berlalu

.