Metro, www.lampungmediaonline.com – Kendati cuti hari raya Idul Fitri telah berakhir tampaknya masih banyak sejumlah aparatur negeri sipil (ASN) yang tidak masuk kerja. Berdasarkan data Inspektorat Kota Metro tingkat kehadiran pegawai pada hari pertama kerja hanya mencapai 95 persen.
”Dari laporan pimpinan satuan kerja (satker) hari ini (kemarin, red) tingkat kehadiran pegawai masih cukup baik. Semua kepala satker juga hadir. Jika ada pegawai yang tidak masuk kerja, mereka sudah mengajukan cuti sejak jauh-jauh hari sebelum hari puasa,” terang Inspektur Kota Metro Jihad Helmi, Senin (3/7).
Meski begitu, diakuinya inspeksi mendadak (sidak) juga akan dilakukan secara dadakan oleh Walikota dan Wakil Walikota. Bahkan Inspektorat pun tidak mengetahui kapan sidak tersebut akan dilakukan. Karenanya ia menghimbau kepada seluruh ASN untuk masuk kerja sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
”Bapak Walikota dan Bapak Wakil Walikota juga akan sidak mendadak. Inspektorat pun juga tidak diberi tahu. Ini sebagai pembinaan kepada ASN khususnya setelah libur hari raya,” ungkapnya.
Terpisah, Anggota Komisi II DPRD Kota Metro Ridwan Sori Maoen Ali menyayangkan masih banyaknya ASN yang tidak hadir saat hari pertama kerja. Terlebih pemerintah telah memberikan libur panjang selama 10 hari.
”Ini baru pertama kalinya lo pemerintah memberikan libur panjang hari raya. Jika masih ada yang tidak masuk kerja ini kebangetan namanya. Pemerintah harus mengevaluasi kembali kinerja pegawai. Apalagi jika ini dilakukan oleh pimpinan satker atau pejabat lainnya,”cetusnya.
Meski demikian, tentunya hal ini juga disesuaikan dengan peraturan yang ada yakni PP Nomor 53 tahun 2014 tentang disiplin ASN. ”Libur hari raya ini kan sudah panjang, kok masih ada yang tidak masuk kerja. Sanksi tegas harus diberikan. Bila perlu pimpinan satker yang bolos dicopot jabatannya,” tungkasnya.(rud)