Cacat Netra, Inayatul Kamilah raih Juara di MTQ ke VIII

Tulang Bawang Barat, www.lampungmediaonline.com – Juara terbaik tingkat kabupaten dalam rangka acara Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-8, Bidang tilawah cacat netra dimenangkan oleh Putri   Inayatul Kamilah Utusan Kecamatan Tulang bawang Tengah.

Sebagai mana yang dialami didirinya sejak kecil itu tidak menjadikan inayatul kamilah putus asa dalam mempelajari ayat suci Al-Qur’an, walau pun sangat sulit bagi dia untuk mempelajarinya,namun dengan kesabaran dan niat yang gigih dia mempelajari ayat suci al-Qur’an allah s.w.t pun memberikan hidayah kepada inayatul kalimah sehingga dia lancar dan Hafidz dalam membaca ayat suci al-Qur’an walau pun tampa kedua matanya.

Lalu kemudian dia mencoba untuk mengikuti ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an ditingkat kabupaten yang diadakan dikecamatan lambu kibang itu, inayatul kamilah dinyatakan oleh panitia penyelenggara juara satu umum dibidang tilawah cacat netra,

Kebanggan pun terlihat didirinya dan keluarga inayatul kamliah  dikala mendengar keputusan panitia penyelenggara bahwa dia memenangkan perlombaan dibidang tilawah cacat netra.

Inayatul pun menceritakan kepada jurnalist harian lampung media bagaimana kisah awal dia belajar kitab suci al-qur’an,

“awal saya belajar al-qur’an ini pada saat saya masih kecil, dulu saya sempat bingung bagaimana cara belajarnya, namun dengan keinginan yang gigih saya belajar dengan guru ngaji dan juga saya belajar dengan cara mendengarkan dari kaset,sehingga lama kelamaan saya bisa juga,”ceritanya.

Lebih jauh lagi,”saya juga sangat senang sekali keputusan dewan hakim pada malam hari ini memastikan saya memenangkan juara umum tingkat kabupaten dibidang tilawah cacat netra,harapan saya kepada pemerintah tubaba supaya acara Musabaqoh Tilawatil Qur’an  ini terus berjalan,sehingga banyak peminat-peminat yang baru semakin bergigih dalam belajar baca al-qur-an.

Dan tidak lupa juga saya meminta kepada pemerintah daerah agar supaya saya bisa diikut sertakan diajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an  tingkat provinsi lampung, karena saya ingin menunjukan bahwa cacat netra tidak menjadikan saya putus asa untuk belajar membaca al-qur’an,”tutupnya.

Kemudian inayatul kamilah sang penderita cacat netra itupun diminta untuk membacakan ayat  suci Al-Qur’an di atas mimbar sebagai bentuk penghargaan karena dia telah memenangkan juara umum bidang tilawah cacat netra di ajang Musabaqoh Tilawal Qur’an ditingkat Kabupaten tulang bawang barat.(idahar)

Print Berita