Tulang Bwang, www.lampungmediaonline.com – Bustami (70) seorang kakek renta warga warga jalan 1 kampung menggala (tanah longsor) kelurahan menggala, kecamatan menggala, kabupaten tulang bawang menghabiskan masa tuanya seorang diri di Rumah Reyot tak layak huni.
Kisih kakek yang hidup miskin yang tinggal di rumah terbuat dari papan yang sudah tidak layak lagi, bukan hanya atap rumah yang sudah bocor, Lantai papan pun sudah jebol, hidup sebatang kara, kakek Bustami yang menderita sakit paru-paru dirinya tak menyerah untuk berjualan pisang untuk bertahan hidup.
Beliau berharap kepada pemerintah dalam hal ini pemda tulang bawang, sekiranya dapat membantu dirinya atau sedikit memperhatikan keadaanya. “Nyak nyecun kukut metey gepok, tulung pai nyak” ujar bustami (70) pada lampung media online.
Menurut seorang warga atau tetangga wis atau yang sering di sapa om wis (43) mentakan dirinya dan warga sekitar sangat kasihan melihat kehidupan kake bustami.
“ kita masayarakat kasian liat nasif bapak bus itu, Tidak ada yang pedulikan nasifnya. Saya mau nolong juga gimana keadaan saya juga lagi sulit” kata om wis pada lampung media online. (21/8/19)
“Inilah segelintir potret kemiskinan yang ada di kabupaten tulang bawang, Tidak sesuai para pejabatnya pakai jas mahal tapi masyarakatnya pada miskin, sungguh ironis kesenjangan sosial yang terjadi di kabupaten tulang bawang. Kita semua tidak bisa menutup mata. Kita harus bahu membahu, untuk membangun tulang bawang secara besama sama dan merata” jelsanya.(david)