Sastra

BELAJAR MENCINTAI DARI SEORANG IBU

foto : Ilustrasi / Ist

Di laut tatap matamu

Aku belajar tentang ketenangan

Dalam duka dan bahagia

Aku telah sungguh-sungguh mencintaimu

Seperti sorang ibu

Dalam mencintai anaknya

selalu tabah dalam setiap persoalan apapun

 

Ia terluka dalam sebuah rindu

Ia bersabar dalam penantian

Dengan cinta dan doa ia selalu meminta pertemuan

Sama halnya denganku aku ingin belajar mencintai dan merindukan

Seperti ketabahan, kesabaran seorang ibu dalam menunggu pertemuan

Dan tidak ingin menyakiti dalam mencintai

 

Seorang ibu lebih baik terluka daripada anaknya

Dan melihat air matamu adalah luka dan dukaku

Yogyakarta, 2019

 

DENGAN KELEMBUTAN, AKU MENCINTAIMU

Malam yang sangat mempesona dengan bintangnya

Membuat hati berdamai dengan kerasnya hidup

Ketika berada dalam kesunyian

Setiap orang selalu ingin memberontak terhadap dirinya

Dan seorang mahasiswa akan turun ke jalan

Pada setiap ketidakadilan

Pada hatimu yang penuh dengan kenangan yang sulit terlupakan

Aku hanya ingin mencintaimu dengan penuh kelembutan

Sebab cinta bukan tentang kekuatan dalam melawan

Dan saling ingin menjadi pemenang atas perselisihan

Yogyakarta, 2019

 

AIR MATA CINTA

Setiap cinta mempunyai air mata

Kadang kita tidak bisa mengalahkan rindu

Yang telah membuat gelisah

Sampai kita berselisih atas ketidakpercayaan

Air mata cinta menjadi menjadi lika-liku romantisme cinta kita

Maka jangan berlama-lama dalam pertengkaran

Sedangkan hati kita saling merindukan

Air mata kadang menjadi kekuatan

Untuk tetap bersama

 

Pada air mata kita belajar setia

Pada air mata kita menjadi yang gagah

Dalam menghadapi kemungkinan buruk dalam mencintai

tak usah menjadi anak kecil

dimana pada pertengkaran selalu meminta perpisahan

Yogyakarta, 2019

 

RIWAYAT CINTA DI KESUNYIAN

Ada yang menarik untuk kita ingat

Tentang sunyi yang membawa kita pada sapa pelukan

Di sana kita tersenyum dalam khayal

Berbincang pada detak hati

Bahwa pelukan selalu menghangatkan pertemuan

 

Sunyi bukan selalu tentang kesepian

Kadangkala kita menginginkannya

Untuk menenangkan hati

Yang selalu digelisahkan oleh rindu

Yogyakarta, 2019

 

LUKA DAN KESETIAAN

Cinta adalah cara manusia

Untuk menemukan keindahan yang tidak ditemukan

Pada kehidupan yang ia jalani sendiri

Cinta yang sungguh adalah cinta yang tumbuh dari laut hati yang dalam

Ia lebih suka meminta kesetiaan dari pada kemewahan

Bila kau meminta kesetiaan kau harus berani terluka

Sebab kesetiaan selalu melahirkan pertanyaan-pertanyaan

Yang tidak perlu ditanyakan secara berulang-ulang

Bila kau meminta kesetiaan

Maka tak usah berprasangka yang buruk

Atas rindu yang sulit dipertemukan

Yogyakarta, 2019

 

*Rudi Santoso, lahir di Sumenep Madura. Menempuh Serjana S1 Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Beberapa Puisinya Tersia di Berbagai Media Cetak Lokal dan Nasional. Masuk Nominasi 30 Besar Cipta Puisi Tingkat Asia Tenggara Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta 2017. Buku Puisi Tunggalnya “Kecamuk Kota” Halaman Indonesia 2019.

 

LAMPUNGMEDIAONLINE.COM adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp / Hp: 0721370156 / 081379029052
E-mail : redaksi.lampungmedia@gmail.com

Copyright © 2017 LampungMediaOnline.Com. All right reserved.

To Top