Banjir Tiga Desa di Kecamatan Muara sungkai, Lampura Akibatkan Aktivitas Pendidikan Siswa Terganggu

Lampung Utara,www.Lampungmediaonline.com-Bentuk kepedulian Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung utara sangat dibutuhkan di Tiga desa kecamatan Muara Sungkai, disebabkan daerahnya terendam banjir, Aktivitas pendidikan siswa terganggu.Sabtu (25/1/2020).

Jonismon, S.H.,M.M. selaku Camat Muara Sungkai ketika di komfirmasi kru iwo (23/1) dilokasi banjir bersama perangkat desa Bandar Agung mengatakan, “Air mulai sedikit surut namun kondisi jalan masih terhambat, Selaku Camat Setempat dan masyarakat berharap kepedulian dari Pemerintah Daerah. Karena ini jalan akses kabupaten Lampung Utara, Apalagi di saat musim hujan, Aktivitas anak sekolah terganggu disebabkan jalan menuju SDN 03 Bandar Agung Terputus Kena Genangan Air.”ungkapnya

“Selain tergenang air, dan juga becek karena lumpur. Memang daerah akses menuju SDN 3 Bandar Agung cukup rawan banjir, Ini jalan Akses Kabupaten, Menghubungkan Desa Bandar Agung, Desa Mulyo Rejo, Papan Rejo Kecamatan Muara Sungkai ini ada 3 Desa yang berada di daerah aliran  sungai (DAS) kata bahasa daerah Lampung tanah nyapah yang berada di tepi aliran sungai setiap tahun, bahkan bisa tiga kali banjir dalam kurun waktu 1 tahun.”Jelas Jonismon Camat Muara Sungkai

Menurut keterangan warga setempat ada tim dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara yang turun meninjau lokasi SDN 3 Bandar Agung. “Namun sayangnya tim tersebut tidak sampai kelokasi sekolah, Hanya sampai di tepi banjir saja. Ini dampaknya tim Disdikbud tidak berkordinasi dengan perangkat desa setempat, Coba Mereka sebelum turun lokasi kordinasi terlebih dahulu. Kami akan kerahkan masyarakat untuk mempersiapkan perahu atau rakit, supaya tim bisa tahu bagaimana kondisi sekolah, terus belajar atau diliburkan sementara banjir, Jika banjir siswa terus mengikuti belajar, dengan menerobos arus banjir yang akan mengakibatkan siswa akan basah kuyub, Bahkan yang tidak bisa berenang di khawatirkan bisa hanyut terbawa arus air.”Terang Warga setempat

Musa selaku Kepala Desa Bandar Agung yang diwakili oleh Sekretaris Desa Novi Riayadi yang di dampingi warga, Ketika di komfirmasi kru iwo dilokasi banjir mengatakan, “Jembatan jalan akses menuju SDN 3 Bandar Agung Kamis 23-01-2020 sekitar pukul 14.25.Wib membenarkan daerahnya terendam banjir sejak hari senin hingga kini masih tergenang air. Apalagi lokasi jalan menuju SDN 3 Bandar Agung kemaren tidak bisa dilewati karena genangan air, dari arah Desa Bandar Agung sedalam 1 Meter, sedangkan dari arah Mulyo Rejo Sekitar 2,5 Meter. Siapa yang bisa lewat, kecuali menggunakan perahu. Kami selaku perwakilan masyarakat atau wali murid meminta kepada Dinas Pendidikan Lampung Utara meliburkan siswa sekolah SDN 03 Bandar Agung ketika air banjir karena dampaknya sangat berbahaya bagi siswa dan dewan guru.”Jelasnya

“Banjir Tersebut merupakan Banjir tahunan karena daerah aliran sungai (DAS) yaitu aliran sungai way sungkai dan aliran sungai way abung, Sampai kedaerah tersebut, menyatu menjadi muara, dua sungai yang tergabung, sehingga 3 desa di kecamatan Muara Sungkai Terendam Banjir diantaranya desa Bandar Agung, Desa Negeri Ratu dan Desa Negeri Ujung Karang, wilayah 3 desa tersebut mayoritas Petani dan berkebun, terutama kebun singkong warga meski belum cukup umur, harus di panen juga, Kebun karet dan sawah masyarakat semua lahan warga 3 desa yang terendam banjir hingga sekarang sekitar Ha tergenang air, Harapan kami kepada pemerintah daerah Lampung utara bisa membantu desa tersebut, Minimal memberikan solusi untuk jalan akses kabupaten menuju antar desa dan sekolah.”Pungkasnya (Tim-IWO)

Print Berita