Banjir Perlu Penanganan Serius, Genangi Rumah dan Lumpuhkan Aktifitas Warga

Pesawaran,www.lampungmediaonline.com-Banjir akibat hujan deras menjadi permasalahan serius di wilayah desa di dua Kecamatan yakni Kecamatan Punduh Pidada dan Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran.Pasalnya, genangan air hujan yang tidak teralirkan akbiat aliran sungai dan drainase tak optimal tersebut sudah melumpuhkan aktivitas masyarakat.

Seperti banjir yang terjadi Kamis pagi(26/10/2017)  Akibat hujan deras, jalan-jalan serta pemukiman warga terendam air hujan dengan ketinggian mencapai 60 sentimeter. Bahkan, di beberapa lokasi arus lalu lintas dialihkan akibat jalan tergenang banjir.

“Kendaraan tidak bisa masuk, banjirnya tinggi. Beberapa orang yang memaksakan menerobos banjir, kendaraannya mogok,” kata warga Banding Agung.

Tidak hanya di desa Banding Agung Saja, hal yang sama juga terjadi di sejumlah permukiman warga dan jalan desa.Seperti di desa Bangun Rejo,. Banjir yang menggenangi rumah- rumah warga dan bangunan sekolah membuat aktifitas warga terhenti sementara.

“Hujannya deras sekali, ini kondisi banjir akibat hujan terparah,” kata Emi, warga setempat.

Sementara, di desa Bawang dan desa Rubasa .Banjir terlihat di jalan-jalan penghubung desa yang tergenang oleh air.Dimana sejumlah desa di Kecamatan tersebut termasuk daerah rawan banjir.

Atas kondisi tersebut, bukan tidak mungkin, Kecamatan Punduh Pidada akan seperti Bandung yang diterjang oleh banjir bandang di perkotaan. Meski sudah dioptimalkan fungsi sungai dan drainase namun daerah resapannya sudah semakin jarang. Hal tersebut diungkapkan oleh Asani.

“Pada dasarnya sipat air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Jadi, wajar ketika hujan lebat pemukiman warga menjadi sasaran genangan air. Karena, pembangunan sungai dan drainase yang  tidak optimal”bebernya.(hidar/sior)

Print Berita