ASEAN Summit 2023 Berdampak Sejahterakan Masyarakat
Oleh : Ahmad Dzul Ilmi Muis
Ajang KTT ASEAN Summit 2023 mampu memberikan dampak sangat positif, yakni mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Labuan Bajo selaku tuan rumah.
Pasalnya, dalam perhelatan tersebut akan ada banyak wisatawan dari mancanegara yang datang ke NTT dan menjadi momentum terbaik pula untuk terus mempromosikan pariwisata serta produk UMKM warga setempat.
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi berharap agar pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang ke-42 yang dilaksanakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 9 hingga 11 Mei 2023 mendatang bisa memberikan dampak terhadap peningkatan perekonomian bagi warga lokal.
Diketahui bahwa kegiatan ASEAN Summit 2023 sendiri memang dijadwalkan akan berlangsung selama 3 (tiga) hari yang bertempat di beberapa venue seperti pada Hotel Meruorah Labuan Bajo, Hotel Ayana Labuan Bajo dan Puncak Waringin.
Termasuk pula, pada beberapa titik tersebut terdapat sejumlah UMKM yang turut dipamerkan untuk bisa dilihat oleh para tamu delegasi.
Bukan hanya sekedar UMKM dari masyarakat setempat saja yang dipamerkan, namun dalam kegiatan KTT ASEAN tersebut, yakni di sekitar lokasi kegiatan terdapat Pusat Kuliner Kampung Ujung Labuan Bajo yang juga turut menjajakan berbagai aneka kuliner dari daerah pariwisata setempat.
Lebih lanjut, Bupati Edi kemudian menambahkan bahwa seluruh kegiatan di Labuan Bajo, utamanya dalam rangka pelaksanaan KTT ASEAN Summit 2023 telah melibatkan ribuan jumlah orang, termasuk mereka yang berasal dari masyarakat lokal hingga orang dari luar daerah sendiri.
Maka dari itu, terlebih dengan adanya pariwisata super prioritas yang digalakkan oleh Pemerintah RI juga turut bisa memberikan dampak positif pada peningkatan usaha masyarakat lokal di sekitaran lokasi kegiatan ASEAN Summit 2023. Tidak lupa pula, peran aktif dari seluruh masyarakat seperti para petani dan pelaku UMKM lainnya diharap mampu terus memanfaatkan momentum terbaik ini.
Hendaknya, seluruh masyarakat termasuk para petani dan pelaku UMKM mampu untuk terus menunjukkan produk yang berkualitas dan memang layak untuk dipamerkan selama kegiatan internasional itu dihelat. Terkhusus bagi produk kuliner, diharapkan agar senantiasa menjaga kebersihan dan memberikan pelayanan yang sangat maksimal kepada para tamu ketika hendak berkunjung.
Pasalnya, tidak bisa dipungkiri pula dengan adanya pelayanan yang prima mampu menjadi faktor yang sangat penting. Hal itu dikarenakan ketika para tamu sendiri sudah merasa puas, maka mereka akan terus mendatangi tempat itu. Oleh karenanya, seluruh elemen masyarakat bisa dikatakan mengambil peranan yang penting untuk bisa turut serta mendorong kesuksesan KTT ASEAN 2023.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Donny H. Heatubun menyatakan bahwa dengan terpilihnya Labuan Bajo sebagai tuan rumah pelaksana ASEAN Summit 2023, tentunya mampu menjadi momentum terbaik untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTT supaya bisa menjadi jauh lebih baik lagi, khususnya adalah pada sektor pariwisata sehingga juga turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Donny menambahkan bahwa kinerja ekonomi yang dimiliki oleh NTT sendiri sejauh ini masih tetap kuat, utamanya hal tersebut karena didukung dengan berlanjutnya perbaikan pada permintaan domestik yang juga semakin tinggi. Perbaikan permintaan domestik tersebut tercermin dari bagaimana kinerja di berbagai lapangan usaha yang tetap baik di NTT.
Pada kesempatan lain, Tokoh masyarakat dan tokoh agama di Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT juga turut berharap supaya dengan adanya penetapan wilayah Golo Mori sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tana Mori sebagai lokasi KTT ASEAN 2023, maka mampu untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat lokal di sana.
Terkait hal tersebut, Tokoh Muda Desa Golo Mori, Hasanudin menyampaikan bahwa dengan adanya KTT ASEAN Summit 2023 maka akan dapat mendongkrak perekonomian di daerah tersebut dan juga bisa membantu segi pariwisata yang sudah dua setengah tahun mati suri akibat pandemi COVID-19.
Dengan dijadikannya Labuan Bajo sebagai salah satu tempat KTT ASEAN 2023, maka sama saja dengan bentuk kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia karena kegiatan dengan skala dunia tersebut bisa dilaksanakan dengan kondisi yang aman dan kondusif di Tanah Air.
Pelaksanaan KTT ASEAN Summit memiliki manfaat yang besar dan berdampak pada peningkatan ekonomi, meskipun tidak secara langsung tetapi secara perlahan-lahan ekonomi akan bangkit kembali
Tokoh Agama Desa Golo Mori, Abdul Hadip Muksim menekankan, proses pembangunan pariwisata harus layak secara ekonomi, dilaksanakan secara efisien untuk dapat memberikan nilai manfaat ekonomi yang berarti baik bagi pembangunan daerah maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal di Desa Golo Mori.
Kesejahteraan dari masyarakat Labuan Bajo tentunya akan mengalami peningkatan sebagai sebuah dampak positif dari dilangsungkannya ajang KTT ASEAN Summit 2023 di wilayah tersebut, maka secara otomatis juga akan turut membantu terjadinya peningkatan perekonomian bagi masyarakat lokal.
)* Penulis adalah Alumni Fisip Unair