Angkot Nakal Tarik Tarif Semaunya Akan Ditertibkan

Bandarlampung,LM-Angkutan Kota (Angkot) di Bandarlampung yang semaunya menarik tarif ke penumpang, akan diberikan sanksi hingga pencabutan izin trayeknya.

Hal ini dikatakan,  Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) kota  semaunya menarik tarif ke penumpang. Tapi sesuai prosedur pencabutan izin dilakukan, setelah angkot bersangkutan telah diberikan teguran sebanyak tiga kali.

“Sanksi hingga ke pencabutan izin trayek. Karena selain melanggar ketentuan SK walikota tentang ketetapan tarif angkot, mereka juga telah meresahkan masyarakat,” tegas Rifa’I, Selasa (11/1).

Kendati demikian, penjatuhan saksi pencabutan izin trayek tersebut, lanjut Rifai tidak bisa dilakukan serta merta. Ada proses sesuai ketentuan, minimal angkot nakal sudah tiga kali diberikan teguran.

“Ada prosedur juga tidak bisa serta merta. Karena kasian mereka juga cari makan,”ujarnya.

Diterangkan dia, sesuai ketetapan SK walikota tarif angkot per- trayek Rp2.500 di setiap jurusan. Terkecuali jurusan diluar trayek, contohnya Tanjungkarang-Bundaran Radin Intan, Rajabasa. Karena trayek angkot sejatinya hanya Tanjungkarang-Rajabasa, tidak sampai ke Bundaran Radin Intan. “Kalau lebih dari trayek, sesuai kesepakatan antara angkot dan penumpang. Karena sudah keluar dari trayek, itu sebenarnya,” tukas Rifa’I.

Pada kesempatan itu, Rifa’I juga mengimbau kepada penumpang untuk menyiapkan ongkos pas, 2.500. Karena seperti yang sudah-sudah, angkot kerap berkelit tidak ada uang pecahan Rp500. “Kalau sudah disiapkan uang pas masih dipaksa bayar lebih tidak benar itu. Laporkan ke dishub pasti kami tindak,” tegas dia.

Disinggung adanya kemungkinan dishub membuka nomor telepon pengaduan, untuk menyerap aspirasi masyarakat pengguna jasa angkot yang dirugikan. Rifa’I mengaku masih banyak yang harus dipikirkan, selain angkot. Terlepas hal itu ia juga mengutarakan, jika dishub tidak memiliki dana yang cukup. “Segala sesuatunya itu butuh dana, dana kita terbatas untuk membuat line telepon pengaduan. Masih banyak juga yang perlu diurus,”pungkasnya.(Ron)

Print Berita