Opini

Analisis Tentang Buku Teks Siswa

Oleh : Nais Mawadah Humairoh

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Buku teks ialah sebuah buku yang memberikan petunjuk dalam sebuah pelajaran khusus di sekolah. Buku teks juga dapat diartikan sebagai buku pelajaran tertentu, yang merupakan buku standar yang disusun oleh para pakar dalam bidang untuk maksud dan tujuan tertentu dengan dilengkapi oleh sarana prasana pengajar yang serasi dan mudah dipahami oleh siswa yang memakai buku pelajaran tersebut.

Buku teks digunakan untuk mata pelajaran tertentu. Penggunakan buku teks didasarkan pada tujuan pembelajaran yang mengacu pada kurikulum. Selain menggunakan buku teks, pengajar dapat menggunakan sarana – sarana atau teknik yang sesuai dengan tujuan yang sudah dibuat sebelumnya. Teknik yang digunakan dalam buku teks bertujuan untuk mempermudah pemakai buku teks terutama peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 menjelaskan bahwa buku teks ialah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, serta potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.

Jenis buku teks menurut Tarigan dan Tarigan (1986 : 29) ada empat dasar atau patokan yang digunakan dalam pengklasifikasikan buku teks yaitu :

Berdasarkan mata pelajaran atau bidang studi  (terdapat di SD, SMP, SMA),

Berdasarkan mata kuliah bidang yang bersangkutan ( terdapat di perguruan tinggi),

Berdasarkan penulisan buku teks ( mungkin di setiap jenjang pendidikan),

Berdasarkan jumlah penulisan buku teks.

Sedangkan menurut Wiratno ( dalam Suyatinah, 2001 :9) jenis – jenis buku teks yang digunakan di sekolah untuk pendidikan dasar dan menengah, baik untuk murid maupun guru, digunakan untuk proses pembelajaran adalah :

Buku teks utama, yakni yang berisi pelajaran suatu bidang tertentu yang digunakan sebagai pokok bagi murid atau guru,

Buku teks pelengkap, yakni yang bersifatnya membantu, memperkaya, atau merupakan tambahan dari buku teks utama baik yang dipakai murid maupun guru.

Kualitas buku teks menurut Greene dan Petty ( dalam Tarigan, 1986 : 20) merumuskan butir – butir dalam penilaian buku teks :

Buku teks itu harus menarik minat anak – anak, yaitu para siswa mempergunkannya,

Buku teks harus mampu memberi motivasi kepada para siswa yang memakainya,

Buku teks harus memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa yang memanfaatkannya,

Buku teks mempertimbangkan aspek – aspek lingusitik sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya,

Buku teks  itu isinya harus berhubungan erat dengan pelajaran – pelajaran lainya, lebih baik lagi kalau dapat menunjangnya dengan rencana, sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu,

Buku teks itu harus dapat menstimulasi, merangsang aktivitas – aktivitas pribadi pada siswa yang mempergunakannya,

Buku teks itu haus dengan sadar dan tegas menghundari konsep – konsep yang samar – samar dan tidak biasa, agar tidak sempat membingungkan para siswa yang memakai,

Buku teks harus mempunyai sudut pandangan atau “point of view” yang jelas dan tegas sehingga pada akhirnya menjadi sudut pandang para pemakai yang setia,

Buku teks harus mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai – nilai anak dan orang dewasa,

Buku teks harus dapat menghargai perbedaan – perbedaan pribadi para siswa pemakainya.

Kualitas buku teks dapat dilihat berdasarkan aspek isi/materi, penyajian, grafika, serta aspek kebahasaan. Materi yang ada dibuku teks sesuai dengan tujuan pembelajaran yang berdasar pada kurikulum, lebih baik lagi jika materi terintegrasi dengan pelajaran lain namun tetap dihargai hal – hal yang tidak bertentangan dengan agama. Selain aspek materi, cara menyajikan materi dalam suatu buku teks diharapkan sistematis dan dapat membuat siswa lebih memahami pengetahuan yang sesuai dengan umur siswa. Aspek penyajian materi berhubungan dengan aspek grafika.

Materi yang ada dalam buku teks hendaknya diimbangi dengan ilustrasi yang menarik dan sesuai dengan materi sehingga membantu siswa dalam memahami dan berimajinasi tentang suatu pokok bahasan. Aspek bahasan tidak kalah penting dalam penyajian materi hendaknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami namum jika memungkinkan, penggunakan kata – kata dalam penyajian materi tidak monoton dan dikembangkan sesuai jenjang atau tingkatan sekolah siswa.

Tarigan (1986 : 22-24) mengungkapkan bahwa ilmu pengetahuan dapat dihimpun ke dalam suatu wadah yang selalu tersedia secara permanen dengan pertolongan buku – buku. Buku teks juga memberi kesempatan pada pemiliknya untuk menyegarkan kembali ingatan. Bahkan pembacaan kembali dapat dipakai sebagai pemeriksaan daya ingat seseorang terhadap hal yang pernah dipelajarinya melalui buku teks.

LAMPUNGMEDIAONLINE.COM adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp / Hp: 0721370156 / 081379029052
E-mail : redaksi.lampungmedia@gmail.com

Copyright © 2017 LampungMediaOnline.Com. All right reserved.

To Top