Opini

Analisis PAI : Penilaian Unsur Kebahasaan dalam Buku Ajar SKI kelas 12 Madrasah Aliyah Kurikulum 2013

Oleh : Dwi Oktaviantari

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Malang

 

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena memberikan banyak pengetahuan tentang berbagai macam hal. Pendidikan juga dapat menegmbangakan keterampilan dan wawasan berpikir yang luas. Salah satu cara untuk menambah wawan yang luas adalah dengan membaca buku atau sumber pengetahuan lainnya. Membaca merupakan jendela dunia, mengapa disebut demikian?, karena dengan membaca kita bisa mengetahui banyak hal yang ada di dunia ini, dengan membaca kita dapat mengelilingi dunia walaupun sejatinya raga kita tidak.

Namun yang sangat memperihatinkan pada masa ini adalah rendahnya minat baca yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia dalam hal ini siswa, terutama dalam membaca buku pelajaran.Tak jarang para siswa menganggap buku pelajaran merupakan buku yang sangat membosankan dan memusingkan.Mindset inilah yang perlu diubah, adapaun upaya yang harus dilakukan untuk mengubah mindset siswa tentang buku ajar adalah, para penerbit harus memperhatikan kriteria buku ajar yang baik dan berkualitas menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Ada empat kriteria yang harus dipenuhi yang pertama isi, penyajian, bahasa, dan grafik.Diharapakan para penerbit terus berinovasi dalam mengembangkan buku ajar sehingga terciptalah buku ajar yang berkualitas dan diminati oleh para siswa.

Pada kesempatan ini penulis akan mencoba menganalisisatau menilai unsur kebahsaan yang merupakan salah satu kriteria buku ajar yang harus dipenuhi dari BSNP, buku yang dianalisis adalah buku ajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) kels 12 Madrasah Aliyahyang diterbitkan oleh Kementrian Agama Republik Indonesia pada tahun 2016.Sebelum memasuki analisis kebahasaan dalam buku SKI terbitan Kemenag, ada baiknya kita mengtehaui kenapa bahsa merupakan salah satu hal yang menajdi kriteria yang harus dipenuhi.

Seperti yang kita ketahuai bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi, sehingga sangat penting bagi para penulis untuk mememperhatikan berbagai kriteria kebahsaan dalam menulis buku,terutama dalam hal ini buku ajar siswa, karena melalui bahasa yang baik, benar, serta mudah dipahami maka semua pesan serta informasi yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca tersampaikan dengan baik.

Analisis aspek keahsaan dalam Buku Ajar Sejarah Kebudayaan Islam kelas 12 Madrasah Aliyah Kurikulum 2013 Penerbit Kementrian Agama Republik Indonesia Tahun 2016 yang disusun oleh Muhammad Khalili.

Hasil analisis

Ada bebrapa poin yang penulis analsisis dari aspek kebahsaan,berikut penjabaranya:

  1. Ketetapak struktur kalimat dan kebakuan istilah

Dalam buku SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) kelas 12 MA telah memiliki ketetapan sruktur kalimat dan kebakuan istilah. Karena kalimat yang digunakan sudah sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia serta teknis Ilmu Pengetahuan yang telah disepakati.

  1. Ketetapan tata bahasa dan ejaan

Dalam buku SKI kelas 12 ketetapan tata bahasa dan ejaan dari bab 1-7 sudah sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), karena dalam buku tersebut sudah menggunakan kaidah tata bahasa yang baik dan benar.

  1. Konsistensi ejaan/penulisan

Dari segi konsistensi penulisan dalam buku SKI sudha konsisten contohnya pada penulisan kata “Makkah”. Kata “Makkah” ditulis secara konsisiten dan tidak terdapat perubahan penulisan misalnya seperti “Mekkah”.

  1. Ketetapan penulisan nama ilmiah/asing

Dalam buku SKI kelas 12 ini dari segi ketetpan penulisan nama ilmiah sudah tepat dan konsisten, karena pada penulisan nama ilmiah/asing sudah tercetak miring di dalam buku.

Secara garis besar dapat diambil kesimpulan bahwa bahasa yang digunakan pada buku ajar SKI kelas 12 MA terbitan Kemenag mudah dipahami dan sesuai dengan jenjang serta tingkat pemahaman peserta didik.

Dari bebrapa poin di atas juga dapat disimpulkan bahwa buku SKI terbitan Kemenag dari segi kebahasaan relevan dengan standar yang telah ditetapkan BSNP, namun ada beberapa poin yang perlu diperhatikan,yang pertama adalah penulis memandang perlu ada penambahan glosarium pada setiap bab agar siswa dapat mengrti tentang sitilah-istilah asing, meski sebenarnya didalam buku sudah terdapat penjelasan istilah asing yang langsung terdapat di dalam kurung namun ada bebeapa bab yang tidak terdaat penjelasan conoh pada bab 1 ada istilah ijtihad pada istilah initidak terdapat penjelasan tentang arti dari ijtihad tersebut. Oleh karena itu akan lebih baik jika ditambahkan glosarium untuk lebih memudahkan siswa. Yang kedua adalah pada kegiatan diskusi,bahasa yang digunakan sebaiknya lebih komunikatif agar tidak terkesan monoton.Kata “Kegitan Diskusi” dalam buku bisa diubah dengan“Ayo Berdiskusi” agar lebih komunikatif, karena dengan bahasa yang komunikatif siswa lebih tertarik untuk membacanya.Buku ajar seharusnya memang bersifat komunikatif untuk menarik minat siswa.Hal ini mungkin terkesan sepele,namun bisa jadi berimbas besar bagi minat membaca siswa.

LAMPUNGMEDIAONLINE.COM adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp / Hp: 0721370156 / 081379029052
E-mail : redaksi.lampungmedia@gmail.com

Copyright © 2017 LampungMediaOnline.Com. All right reserved.

To Top