Opini

Alam Sehat, Dompet Sehat dengan Mendaur Ulang Sampah

foto : Ilustrasi / Ist

Oleh : Galina Febiyani
Mahasiswi Kehutanan Universitas Lampung

 

Sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah akan terus diproduksi dan tidak akan pernah berhenti selama manusia tetap ada. Dapat dibayangkan bahwa jumlah sampah yang dihasilkan oleh penghuni bumi ini akan semakin meningkat. Sampah sendiri merupakan salah satu bentuk konsekuensi dari adanya aktivitas manusia dan volumenya berbanding lurus dengan jumlah penduduk. Apabila tidak ditangani secara efektif dan efisien, eksistensi sampah di alam tentu akan berbalik menghancurkan kehidupan sekitarnya. Alam memang memiliki peran yang cukup besar dalam pengolahan sampah secara alami, terutama pada sampah organik. Namun, peran alam dalam mengurai sampah secara alami sangat tidak berimbang jika dibandingkan dengan berjuta ton volume sampah yang diproduksi setiap harinya.

Sampah plastik merupakan salah satu permasalahan yang dialami oleh berbagai negara di dunia karena sifatnya yang sulit diurai. Permasalahan ini tumbuh seiring dengan semakin berkembangnya jumlah penduduk yang menjadikan semakin banyak barang yang dikonsumsi dan juga sampah yang ditimbulkannya. Mengingat bahwa sifat plastik akan terurai di tanah dalam waktu lebih dari 20 tahun bahkan dapat mencapai 100 tahun sehingga dapat menurunkan kesuburan tanah. Sampah plastik yang berada dalam tanah tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme sehingga dapat menyebabkan mineral-mineral dalam tanah baik organik maupun anorganik semakin berkurang. Selain itu kadar O2 dalam tanah yang semakin sedikit, sehingga menyebabkan fauna tanah sulit untuk bernafas dan akhirnya mati. Ini berdampak langsung pada tumbuhan yang hidup pada area tersebut karena tumbuhan membutuhkan mikroorganisme tanah sebagai perantara dalam kelangsungan hidupnya. Permasalahan sampah plastik tersebut apabila semakin banyak jumlahnya maka akan berpotensi mencemari lingkungan.
Masyarakat sebagai penghasil sampah memiliki peran yang utama dalam pengelolaan sampah. Bentuk peran masyarakat yaitu dapat mempertimbangkan ulang pola hidupnya, seperti mengurangi jumlah sampah dengan menggunakan barang yang tidak habis dalam satu kali pakai atau dengan memilih barang yang dapat digunakan untuk jangka waktu lama (tidak langsung buang). Pengurangan sampah juga dapat dilakukan melalui kegiatan pendauran ulang.

Daur ulang merupakan proses pengolahan kembali barang-barang yang dianggap sudah tidak mempunyai nilai ekonomis lagi melalui proses fisik maupun kimiawi atau keduanya sehingga diperoleh produk baru yang dapat dimanfaatkan atau diperjualbelikan lagi. Dari plastik daur ulang kita dapat membuat beraneka ragam kerajinan tangan. Cara pengolahan dan pembuatannya juga relatif mudah dan siapa saja bisa melakukannya.

Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan daur ulang sampah yang ada di sekitar kita. Untuk itu perlu adanya pelatihan pengolahan sampah menjadi kerajinan tangan yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Pada umumnya masyarakat mampu memproduksi produk–produk kerajinan yang beraneka ragam dari hasil pelatihan yang diterimanya, namun meski sudah ada media sosial, biasanya mereka masih kesulitan dalam memasarkan hasil produksinya karena kurangnya kemampuan dalam dokumentasi atau teknik pemasaran yang mampu meningkatkan minat pembeli. Untuk itu perlu adanya strategi pemasaran atau promosi yang mampu menarik minat terhadap hasil daur ulang ini. Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa hasil kreasi memanfaatkan sampah plastik dapat menghasilkan pendapatan berupa uang dan menghasilkan karya seni yang menarik. Alam sehat, penghasilan bertambah, kenapa tidak?

LAMPUNGMEDIAONLINE.COM adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp / Hp: 0721370156 / 081379029052
E-mail : redaksi.lampungmedia@gmail.com

Copyright © 2017 LampungMediaOnline.Com. All right reserved.

To Top