Lampung Utara, LM – Ketua Komite Pemantau Tindak Pidana Korupsi (KP-Tipikor), Aidi Syafrizal, Menggaku pada hari selasa 6/1/15 yang lalu, dirinya bersama dua rekannya mendatangi Mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Isya Sulharis untuk mengkroscek kebenaran isue yang beredar tentang dana pengamanan Dana Alokasi Khusu (DAK) Pendidikan tahun 2015. “ Akan tetapi sesampainya di sana saya bersama kedua rekan saya dinstruksikan Isya untuk meminta uang setoran DAK di tiga sekolahan (SMA Wiyata Karya, SMK Jaya Baya, dan SMK Muhammadiyah Kotabumi)”. Kata Aidi saat menggelar konferensi pers di kantor PWI Lampura. Selasa, 28/4/15.
Lebih lanjut Aidi menjelaskan, dia (isya red) juga memaparkan besaran jumlah dana DAK di tiga sekolahan tersebut dimana masing-masing mendapat 260 juta di SMA Wiyata Karya, 190 juta di SMK Jaya Baya, dan 180 juta di SMK Muhammadiyah. dari ketiga sekolahan tersebut Isya memerintahkan kepada pihaknya untuk mengambil uang setoran sebesar 15% di masing-masing sekolahan. ” saya punya rekamannya, Isya menyuruh kami mengambil uang setoran (fee) DAK”. ungkap Aidi.
Bahkan, Lanjut Aidi, jika kepala sekolah (kepsek) di tiga sekolahan tersebut tidak bersedia atau percaya, maka Isya memerintahkan kepada mereka untuk menelpon Isya langsung sekaligus mengatakan mengancam akan membubarkan bangunan DAK karena pasti tidak sesuai. Imbuh Aidi.
Terpisah Salah satu Kepala Sekolah (Kepsek) SDN di Lampura yang mendapat kucuran dana DAK memebenarkan adanya setoran DAK dari pihak sekolahan kepada dinas pendidikan dibenarkan oleh. “ diminta oleh Kadisdik untuk memberikan setoran sebesar 15%, akan tetapi saya hanya menyetorkan kurang dari 15%”. ungkap Kepsek yang enggan namanya disebutkan.
Ditambahkannya, karena uang setoran yang diberikan kurang dari 15%, maka Kadisdik merasa kurang puas. Untuk itu Isya menyuruh pihak lain untuk meminta uang kepadanya dengan menunjukan bukti SMS darinya. imbuhnya
Sementara beberapa pekan yang lalu saat dimintai konfirmasi oleh wartawan lampungmediaonline.com di lokasi kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, Isya Sulharis yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Lampura, membantah akan adanya isue bahwa ia menyuruh beberapa pihak untuk mengambil setoran dana DAK, “gak benar itu, saya tidak pernah memerintahkan siapapun untuk mengambil setoran DAK”. Tegas Isya. (R1/Roffi)