Metro, www.lampungmediaonline.com – Polres Metro akan turun ke lapangan untuk memastikan ada tidaknya peredaran permen dot yang diduga mengandung narkoba di wilayah setempat.
Kasubag Humas Polres Metro Ipda Tatik mengatakan, sesuai intruksi pimpinan, pihaknya akan mengecek dan memeriksa langsung ke lapangan terkait permen dot tersebut.
“Kapolres sudah menginstruksikan kepada Satuan Narkoba dan anggota untuk mengecek langsung ke warung-warung yang ada di dekat sekolah-sekolah dan juga wilayah perbatasan. Sampai saat ini belum ada laporan,” tukasnya, Kamis (9/3).
Sementara Plt Sekretaris Kota Metro Bangkit Haryo Utomo mengaku, pihaknya belum mendapat informasi akan peredaran permen tersebut. Namun, tetap akan melakukan pengecekan.
“Nanti kita akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk informasi itu. Kita juga akan sampaikan ke pimpinan juga. Tentu kita harap tidak ada beredar di Kota Metro ya,” tukasnya via telepon.
Dilansir dari berbagai situs, Badan Narkotika Nasional (BNN) telah mengidentifikasi enam bentuk permen yang positif mengandung narkoba. Yakni lolipop mengandung ganja dan berbentuk magic pop rock mengandung zat amphetamine.
Selanjutnya, berbentuk permen karet yang mengandung sabu. Kemudian berbentuk koin sebesar perangko, yang bungkusnya tertera gambar tokoh kartun lucu dan penuh warna yang mengandung zat LSD.
Serta berbentuk mirip permen karet yang mengandung hasil olahan ekstasi dan mirip permen pop rock rasa strawberi berwarna pink, yang mengandung zat amphetamine.
Sementata itu Ketua DPRD Kota Metro Anna Morinda berharap aparat pemerintah yang berkompeten terkait peredaran makanan bisa memberi kepastian keamanan kepada masyarakat.
“Tapi yang paling utama adalah kita jaga bersama anak kita. Anak saya pun pernah membeli permen karena menarik warnanya. Tapi saya beri pemahaman soal bahaya dan lain-lain,” tukasnya.
Menurutnya, orang tua dan pihak sekolah memiliki peranan penting menjaga anak-anak. Artinya, sekolah juga turut mengawasi dagangan atau penjual di wilayah masing-masing.
“Memang di Metro belum ada laporan soal peredaran itu. Tapi motif peredaran narkoba lewat permen ini patut diwaspadai. Karena yang disasar anak-anak,” imbuhnya yang juga Ketua Granat Metro.
Karena itu, Anna berharap, pengawasan peredaran makanan atau jajanan anak bisa diperketat. Sehingga betul-betul bebas dari zat berbahaya. Karena anak merupakan generasi penerus bangsa. (RY/Rud)