Acara Ruat Laut Tradisi Yang Perlu Dilestariakan

Tanggamus lampungmediaonline.com – Melastarikan tradisi budaya sebagai warisan merupakan salah satu bentuk rasa hormat kepada para leluhur. Hal itu diucapkan Bupati Tanggamus Hi. Bambang Kurniawan, S.T saat menghadiri tradisi ruat laut di Pedukuhan Kuala Jaya, Pekon Tegineneg, Kecamatan Limau. Menurutnya, tradisi, budaya, seni dan lain sebagainya adalah warisan paling berharga yang tentunya harus dilestarikan secara turun temurun, agar selalu ada hingga anak cucu nanti. Dan salah satu tradisi yang ada hingga saat ini adalah ruwat laut. Dimana dalam proses pelaksanaan ruwat laut memang terdapat unsur magis dan sudah tentu kental akan aura mistis. Namun yang perlu digaris bawahi dalam ruwatan laut ini adalah, bukan suatu kegiatan yang menyimpang dari ajaran agama dengan maksud tertentu, seperti menyekutukan Sang Pencipta alam semesta. Melainkan hanya suatau kegiatan tradisi yang sudah ada sejak turun temurun diwariskan oleh nenek moyang terdahulu. Dan kegiatan tradisi seperti ini, harus senantiasa dijajaga kelestariannya. “Sebagaimana diketahui, Negara kita Indonesia banyak mewarisi kekayaan tradisi dan budaya setiap penjuru negeri ini. Jika kita tidak menjaganya dengan cara menggelar kegiatan sebuah budaya dan tradisi nenek moyang. Makan semakin lama akan tergerus oleh perkembangan jaman yang saat ini sangat pesat. Oleh karenanya, terkhusu bagi generasi muda penerus bangsa, turut pula andil dalam hal pelestarian kebudyaan dan tradisi suatu suku,” kata Bambang yang didampingi oleh Ketua TP PKK Tanggamus Hj. Dewi handajani. Dalam kesempatan tersebut juga, Pemimpin Bumi Begawi Jejama ini juga meresmikan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Limau, yang ditandai dengan penandatangan prasasti batu dan pemotongan pita di lokasi TPI. Dengan diresmikannya tempat yang menjadi berkumpulnya nelayan dalam menjajakan hasil tangkapnya itu, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Limau yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Nampak tak menyianyiakan kehadiran dari Bupati Tanggamus. Para nelayan yang hadir mengutarakan permohonan bantuan kepada suami dari Bunda Paud Tanggamus tersebut. Beberapa diantaranya adalah, para nelyan meminta bantuan penambahan lahan dengan ukuran 1/5 hektare (Ha). Serta meminta pelabuhan atau muara tempat untuk bersandar perahu di dalam kan serta diberi tanggul, sehingga perah-perahu yang akan bersandar akan mudah dan nyaman. Setelah permohonan bantuan dari nelayan tersebut sudah di utarakan. Bambang dengan sigap menyanggupi permintaan para nelayan untuk di realisasikan secepat nya melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat yang kebutulan kepala DKP Tanggamus Edi Narimo turut hadir.
Namun dengan catatan, tanah tersebut menjadi aset Pemkab Tanggamus. Turut hadir dalam acara tersebut Inspektur Tanggamus Firman Ranie, Kadis Kominfosandi Tanggamus Sabaruddin, Camat Limau Mahfus, serta masarakat dan para nelayan Pekon Tegineneng.(man)

Print Berita