Bandarlampung, lampungmediaonline.com – Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Pelatihan Pemahaman Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 pada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Provinsi Lampung di Hotel The 7th, Senin (05/09/2016).
Dalam sambutan Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo yang diwakili oleh Asisten Bidang Kesra Ellya Muchtar menjelaskan bahwa perempuan dan anak merupakan salah satu kelompok masyarakat yang keberadaannya menjadi potensi dan aset pembangunan.
Adapun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, perempuan dan anak masih menjadi kelompok yang rentan terhadap berbagai kekerasan dan perlakuan diskriminatif lainnya.
Untuk itu, pihaknya menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya Pencapaian visi Pemerintah Provinsi Lampung “Lampung Maju dan Sejahtera 2019”, terbentuknya Standard Operation Procedure pelayanan publik oleh P2TP2A Provinsi Lampung serta terwujudnya layanan prima dengan konsep pendekatan pemikiran berbasis resiko kepada masyarakat yang membutuhkan kehadiran P2TP2A didalamnya. “Diharapkan semua pihak yang turut dalam pelatihan ini, agar selalu bersikap aktif produktif dengan semangat Can Do Attitude dan dapat pula menanamkan sikap mental gotong royong dalam kebaikan dalam tubuh P2TP2A, demi terwujudnya rasa aman dan nyaman bagi keluarga kita, anak-anak, saudara-saudara kita hari ini serta pada masa yang akan datang”, ujarnya.
Sementara Kaban Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dewi Budi Utami menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu P2TP2A dalam melakukan Penyesuaian Sistem Manajemen Mutu sesuai persyaratan Standar ISO 9001:2015 serta Menerapkan dan Mempersiapkan Organisasi untuk memperoleh sertifikasi ISO 9001:2015.
Sedangkan sasaran Kegiatan Pelatihan Pemahaman Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 ini adalah untuk meningkatkan mutu, efisiensi dan produktifitas kerja sehingga akhirnya dapat meningkatkan kualitas produk berupa pelayanan pemberdayaan perempuandan perlindungan anak.
Ditambahkan oleh Karo Humas dan Protokol Bayana mengungkapkan bahwa Peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 30 orang terdiri dari unsur Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak – Lamban Indoman Putri dan Badan Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak Provinsi serta menghadirkan narasumber dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dan PT. Bumi Hijau Cemerlang. (Red)