Opini

SENI MENGUBAH RASA MALAS

NAMA : MUHAMMAD RAFI AULIA PRADANA

NIM/KELAS : 202210140311279 – 1F (T. INDUSTRI)

A. PENDAHULUAN

Pengertian malas dalam KBBI adalah tidak mau melakukan aktifitas atau mengerjakan sesuatu. Seorang yang malas merupakan orang yang tidak mau mengerjakan pekerjaan baik itu sederhana atau tidak

Malas merupakan satu hal yang banyak diasumsikan sebagai sesuatu yang buruk atau sesuatu yang negatif. Sejak kita berada di bangku sekolah dasar, kita diarahkan pada suatu pemikiran bahwa rajin pangkal pandai dan malas awal dari kebodohan. Arti malas dapat diartikan menjadi positif maupun negatif namun, btergantung kata tambahan setelahnya. Kata malas dapat diartikan netral.

Terkadang kita juga harus menghargai rasa malas itu sendiri yaitu malas mendengrkan komentar yang buruk, malas membuang waktu, malas bersaing dengan gaya hidup atau tren (Nugroho Ipnu R, 2021: 013) “Kita akan dituntut untuk selalu berpenampillan atau bergaya sesuai dengan fesyen atau trend terkini.”, malas mendengarkan perkataan orang lain tentang membandingkan kita, malas berteman dengan orang yang ingin mengejek, menebar kebencian, bahkan hingga mengintimidasi, malas berbalas dendam, malas dengan lingkungan atau orang yang menyebar hal negatif.

Namun rasa malas sendiri memiliki sisi positif yang dapat menguntungkan baik untuk diri sendiri dan lingkungan, malas itu banyak akal, fokus pada hal yang hanya jauh lebih prioritas, orang malas tahu kapan harus istirahat. Kemalasan memiliki nilai spiritual. Malas dinilai dengan lambat dan pekerja keras dinilai dengan tekun dan rajin. Namun adanya rasa kesungguhan dan niat untuk melakukan sesuatu, dan kerja keras membuat kita terlihat kurang ikhlas. Semua bisa menjadi indah jika kita melakukannya dengan senang hati, ikhlas dan ikhlas. Jadi tidak apa-apa jika kita bergerak lebih lambat, tapi kita menikmati prosesnya

B. PEMBAHASAN

Sekolah itu penting sekaligus tidak penting, karena mereka tidak memiliki nekal yang kuat bagaimana cara kita untuk mengelola keuangan dengan bijak (Mandela Nelson : 30) “Education is the most powerful weapon wich you can use to chance the world”. Kebodohan bukanlah masalah besar. Bahkan lebih mudah bagi orang bodoh untuk mendapatkan pekerjaan

(Nugroho Ipnu R, 2021: 31) “Without education, your children never really meets challenges they face. So it is vital to educate and explain that they should play a role in their country.”

Berhentilah mengkritik bahwa orang malas adalah orang yang tidak suka kesuksesan, orang malas. Kelebihan orang malas lebih tenang menghadapi rintangan hidup memiliki tujuan yang jelas, lebih rajin dari orang pintar, pintar mengoprasikan teknologi, hingga mendongkrak produktivitas tenaga kerja, inovatif dan kreatif, lebih cermat menggunakan tenaga orang lain, tahu memanfaatkan waktu istirahat dan berhenti yang tepat, suka tantangan untuk diri sendiri, memiliki jiwa wirausaha yang tinggi, tidak pernah takut melakukan kesalahan.

Bekerja cepat yang keras dapat membuat kaya dengan cepat. Tetapi efek yang ditimbulkan bisa lebih besar daripada manfaatnya seperti penyakit, kegilaan, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang malas memiliki lebih banyak waktu untuk menyalurkan hobinya. Salah satu hiburan favorit para pemalas saat ini adalah bermain game (Nugroho Ipnu R, 2022 :146) “Adakalanya, mereka hanya menyegarkan pikirannya sesaat ketika sedang merasa penat dengan berbagai macam rutinitas di dunia kerjanya.” Sampai saat ini kami percaya bahwa kerja keras dapat mengubah dunia. Ide datang ke penemu layanan pijat singkat (SMS) dan Blender dari rasa malas yang dihasilkan.

Melalui buku ini. Anda menyadari bahwa kemalasan tidak selalu menyakiti Anda. Perspektif baru tentang kemalasan disajikan secara komprehensif dan lengkap. Kemalasan adalah manifestasi dari dorongan hidup yang melahirkan kreativitas dan inovasi. Ini adalah pelajaran hidup yang tidak diajarkan di sekolah, bahkan di keluarga dan masyarakat. Kemalasan sudah pasti identik dengan hal negatif. Coba buka mata dan renungkan baik-baik, jangan malu mengakui bahwa kamu pemalas. Yang benar adalah bahwa kemalasan adalah sesuatu yang harus dihargai dan disyukuri.

C. DAFTAR PUSTAKA

Elfiky, Ibrahim. (2015). Terapi Berpikir Positif: Biarkan Mukjizat dalam Diri Anda Melesat Agar Hidup Lebih Sukses dan Lebih Bahagia. Jakarta: Zaman.Eung, Kim Doo. (2018). It’s Okay, You’re Just Different: Tak Masalah Menjadi Orang yang Berbeda. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Ferris, Timothy. (2011). The 4-Hour Workweek: Tinggalkan Pekerjaan Nine to Five, Hiduplah di mana Saja dan Bergabunglah dengan Orang Kaya Baru. Jakarta: Gagas Media.

Hapsari, Ratna dan Adil M. (2013). Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII Kurikulum Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Erlangga.

Keller, Garry. (2013). The One Thing: Kekuatan Fokus untuk Mendorong Produktivitas. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Oei, Wirianto Danny. (2016). Think Fresh!. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sebastian, Yoris. (2013). 101 Creative Notes. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sloane, Paul. (2010). How to be a Brilliant Thinker: Latihan Pikiran Anda dan Temukan Solusi-solusi Kreatif. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Suseno, Magniz Franz. (2006). Etika Dasar: Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta: Kanisius.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPUNGMEDIAONLINE.COM adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp / Hp: 0721370156 / 081379029052
E-mail : redaksi.lampungmedia@gmail.com

Copyright © 2017 LampungMediaOnline.Com. All right reserved.

To Top