Oknum Guru SMP Negeri 16 Pesawaran Di Duga Menganiaya Murid

Pesawaran, www.lampungmediaonline.com program Sekolah ramah anak adalah sekolah yang secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak hak anak dalam aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab.

Maka pihak sekolah hendaknya berlandaskan kepentingan yang terbaik untuk anak, menyediakan koneksi sosial, fisik dan emosional yang tepat untuk memproduksi pembelajaran dan pembaharuan identitas.

Lingkungan sekolah ini di maksud untuk melindungi hak anak menuju pada realisasi potensi terbaik mereka di dalam di luar sekolah,pilar pilar sekolah ramah anak, proaktif inklusif, efektivitas secara akademis relavan dengan kebutuhan anak sehat,aman melindungi, serta memungkinkan adanya partisipasi keluarga dan lingkungan.

Prnsif utama sekolah ramah anak adalah tampa kekerasan non diskriminasi, kepentingan yang terbaik bagi anak sebagai kepentingan utama dalam setiap kebijakan, program dan kegiatan, penghargaan terhadap anak, partisipasi, akuntabilitas transparansi, pembudayaan.sebagaimna dalam bunyi pasal 4 UU No 23 Tahun 2002 tentang pelindung anak, menyebutkan bahwa anak mempunyai hak untuk dapat hidup tubuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, serta.namun sangat di sayangkan masih sekolah yang melakukan tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap anak didik atau murid oleh oknum guru yang ada di sekolah, seorang guru yang ada di sekolah SMP 16 Pesawaran yang berinisial ( MS) dengan memaksa mencukur dan mencetak serta mendorong sambil marah marah, dan berkata “ayu segung ayu sigung ngelawan buku ” berbahasa daerah daerah Lampung, tindakan tersebut di pertontonkan dihadapan para murid, hingga tindakan itu di duga bisa membuat trauma para murid, dan para anak didik. Rabu 11/01/2023.

Sementara orang tua dari (I,c ,a) (Turis Handoko ) saat dikonfirmasi oleh awak media lewat via telepon wahsap diri nya mengatakan ,” sebelum berangkat ke sekolah anak saya sudah saya cukur tiba tiba saya di kirimi vedio oleh saudara saya, dan video saya lihat oknum guru tersebut membawa gunting dan mencukur rambut anak saya sambil marah marah ,makst nya apa tindakan yang tidak pantas di lakukan oleh seorang pendidik ” jelas beliau.

Dirinya pun dalam hal ini bersama pihak saudara (adik) akan melaporkan dugaan tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum guru tersebut.

Ketika pihak media berusaha untuk menghubungi oknum guru tersebut lewat Wahsap no tidak aktif.sekitar pukul 15,54 Wib.

Selanjutnya pilih media kembali menghubungi pihak Kepa sekolah SMP negeri 16 Pesawaran lewat panggilan Wahsap pukul:17.03 Wib sampai tiga kali namun kepada sekolah no nya tidak dan tidak mengangkat telepon nya. By ( Tejo/Ansori)

Print Berita