Bandar Lampung, LM – Ketidakjelasan pembangunan kedua pasar tradisional yaitu pasar Smep dan pasar Tugu sampai-sampai kantor pemasarannyapun PT Prabu Arta tutup dari seminggu yang lalu, hal ini membuat Komisi A DPRD Kota Bandar Lampung meminta ketegasan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung segera mengganti investor renovasi kedua pasar tersebut.
“Ini menandakan Investornya sudah teramat lalai. Tidak jelas kapan kelanjutannya, bahkan Pemkot Bandar Lampung sendiri belum mengetahui kapan kepastian kelanjutan renovasinya. Jadi sudah ada alasan untuk memberhentikan kontrak kerja dengan investor ini,”ujar Wiyadi Ketua Komisi A DPRD Kota Bandar Lampung, Minggu (20/4) melalui telepon selulernya.
Dikatakannya, apabila memang akan dilakukan pemutusan kontrak, harus sesuai prosedur dan harus dipikirkan juga uang muka sejumlah pedagang yang sudah disetorkan ke investor untuk membeli ruko.
“Kalau ada pemutusan kontrak harus ada prosedurnya. Tetapi seharusnya , Pemkot bisa juga melakukan evaluasi sudah sejauh mana para pedagang menyetorkan uang muka untuk menempati ruko,”terang Wiyadi.
Dijelaskan Wiyadi, pihaknya berencana akan memanggil investor tersebut bersama Pemkot dalam hearing (dengar pendapat) waktu dekat ini. Hal ini untuk memberikan kejelasan terkait mandeknya pembangunan kedua pasar tradisional tersebut.
“Kami tidak ingin hal ini membuat, sejumlah pedagang menjadi korban, apalagi pedagang yang sudah menyetorkan uang muka, apalagi mereka sekarang saja sudah berjualan di TPS (tempat penampungan sementara), selama mereka menggelar dagangannya disana tidak mendapatkan untung,”jelasnya.(Ron)
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
![](https://lampungmediaonline.com/wp-content/uploads/2017/06/LOGO-LMO2.png)