Lampung Utara, lampungmediaonline.com – Terkait dengan adanya dugaan pupuk palsu beredar di wilayah Kabupaten Lampung Utara(Lampura), Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) setempat meminta para petani tidak tergiur dengan harga murah yang ditawarkan. Terlebih jika penjual pupuk tidak punya domisili tetap.”Seperti membeli melalui mobil yang berkeliling menawarkan pupuk dengan harga murah. Para petani harus waspada, tidak mungkin pedagang itu berani rugi dengan menjual keliling pupuknya di bawah harga rata-rata yang ada di toko,”ujar Kepala Distanak Lampura Sofyan melalui Ponselnya kemarin Rabu (3/8).
Pupuk Palsu, Ditanak Himbau Petani Waspada
By
Posted on
Meski begitu, pihaknya juga sedang melakukan koordinasi dengan sejumlah distributor pupuk di Lampura untuk mengetahui jenis pupuk yang dikatakan palsu itu.”Kalau NPK biasanya tidak mudah larut. Namun kan kita belum bisa bilang itu palsu sebelum dilakukan uji laboratorium,”imbuhnya.
Karenanya secepat mungkin pihaknya akan berkoodinasi dengan Sat Reskrim Lampura guna mengetahui pupuk tersebut asli atau palsu.”Kita akan koordinasi juga dengan polisi terkait masalah ini,”pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, diduga peredaran pupuk palsu telah masuk ke wilayah Lampung Utara(Lampura), buktinya polisi telah mengamankan satu unit mobil pikap L 8175 BL berisikan 18 karung masing-masing berisikan 50 kg pupuk NPK diduga palsu bermerk Pupuk NPK MUTIARAH 18 Produksi CV Surya Citra Perkasa.
Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti pupuk bermerk sama dari pelapor atas nama Hi. Warsit Umar warga Dusun Bakung, Desa Kemalaraja, Kecamatan Tanjungraja, Lampung Utara(Lampura).”Kita dapat laporan, yang menyatakan lima karung pupuk NPK Mutiarah yang dibeli pelapor diduga palsu,”ujar Kasat Reskrim AKP Supriyanto Husin mendampingi Kapolres Lampura AKBP Dedi Supriyadi,
Selanjutnya dilakukan penyelidikan dan berhasil diamankan satu unit mobil pikap berisikan pupuk yang sama saat Razia Satuan Lalulintas oleh Polsek Bukitkemuning.”Namun mobil yang diamankan itu bukan mobil yang dilaporkan. Mobil yang dilaporkan pikap plat S 8073 AB, sedangkan mobil yang diamankan saat razia itu L 8175 BL. Namun diduga pupuk yang dibawa berjenis sama dengan barang bukti yang diamankan dari pelapor. Kita juga mengamankan tiga orang yakni sopir, kernet, sales pupuk tersebut,”ujarnya.(Arief)